Salin Artikel

Remaja Tidur Nonstop hingga 13 Hari, Dokter Sebut "Hypersomnia"

Ayah Echa, Mulyadi, menyebutkan, salah satu dokter yang pernah menangani Echa adalah dr Yanti Fitria, dokter spesialis kejiwaan dari Rumah Sakit Ulin Banjarmasin.

Saat dikonfirmasi, Yanti tidak mengiyakan namun juga tidak menyanggah bahwa dirinya pernah menangani Echa.

"Kalau aku sebagai dokter tidak mengonfirmasi atau tidak menyangkal. Terkait pemeriksaan Echa juga tidak ada statement, terkecuali apabila menanyakan sebagai pendapat ahli secara umum tanpa terkait pasien," ungkap Yanti.

Namun, dia mengatakan bahwa secara umum, kasus yang dialami Echa bisa disebut "hypersomnia" atau kelebihan tidur. Faktor pemicunya bisa karena terlalu banyak tidur malam atau kesulitan untuk bangun di waktu siang hari, dilihat tergantung pada seberapa jauh itu mengganggu.

Karena, menurut Yanti, ada juga orang yang hanya memiliki sedikit waktu tidur tetapi tidak mengalami masalah ini. Namun ada pula yang mengalaminya sampai benar-benar mengganggu aktivitas, seperti tak bisa makan, tak bisa sekolah atau kerja.

Soal penyebab, Yanti mengatakan bisa disebabkan banyak faktor.

“Entah dari segi biologis, sosial, kultural dan psikologis. Sementara soal diagnosis,” katanya, Rabu.

Untuk kasus Echa, Yanti menolak mengutarakan diagnosis terhadap Echa kepada publik karena itu adalah hak pribadi pasien.

(Baca selengkapnya: Cerita di Balik Tidur Nonstop hingga 13 Hari yang Dialami Remaja Echa)

Cerita Echa mengemuka ke publik setelah ayahnya mengunggah foto dan kisah-kisah Echa di akun Facebook miliknya. Mulyadi mengatakan bahwa sudah setahun ini, anaknya kerap mengalami penyimpangan tidur.

Echa bisa tidur berhari-hari tanpa bangun. Namun, dia tetap mengunyah dan minum ketika diberi makanan dan minuman sementara matanya terpejam dan badannya lemas seperti layaknya tertidur.

Mulyadi mengatakan, hal ini terjadi kepada anaknya setelah mengalami kecelakaan setahun yang lalu. Berdasarkan informasi yang diperoleh dan penelusurannya, Mulyadi menduga anaknya terkena sindrom Putri Tidur atau Sindrome Kleine-Levin.


Berita ini telah tayang di Banjarmasinpost.com, Rabu (25/10/2017), dengan judul: Echa Si ‘Putri Tidur’ Masih Cepat Mengantuk, Dokter Yanti Sebut Hypersomnia, apa itu?

https://regional.kompas.com/read/2017/10/27/07583121/remaja-tidur-nonstop-hingga-13-hari-dokter-sebut-hypersomnia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke