Salin Artikel

Warga Gunungsitoli Temukan Air Mineral Kemasan Berlumut dan Berbau

"Kualitas air mineral dalam kemasan yang banyak dijual di Kota Gunungsitoli, nampaknya perlu dipertanyakan kelayakannya. Saya bersama beberapa warga yang membeli air mineral dalam kemasan menemukan air mineral tak layak untuk dikonsumsi," kata Yasi Gulo, warga Gunungsitoli, Kamis (12/10/2017).

Padahal, kata Yasi, ia kerap membeli air mineral dalam kemasan dan belum pernah menjumpai air seperti ini.

Yasi pun memeriksa botol air mineral dengan merek Aquas itu. Permukaan luar agak kasar, airnya berbau. Bahkan di dalam air terdapat lumut kuning, tanpa ada kode produksi, tanpa ada tanggal kedaluarsa. Di kemasan air mineral tersebut terdapat tulisan, "Diproduksi oleh AQUANIAS SUMUT – INDONESIA, netto 220 mililiter, SNI 01-3553-2006, BPOM RI MD. 2655020011231".

Ada banyak air mineral dalam kemasan yang dijual di sejumlah kedai dan lapak-lapak. Namun air mineral yang dibelinya dengan merek Aquas mengandung jentik nyamuk. Terutama air dalam kemasan galon.

"Kami meminta dengan segera Pemerintah Kota Gunugsitoli, terutama Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli bersama BPOM melakukan pengawasan. Harus turun ke lapangan, datangi seluruh perusahaan pengemasan AMDK. Jangan sampai banyak di antara mereka yang memang tidak layak," harap Yasi.

Hal yang sama juga dialami Eben Harefa, salah seorang warga Gunungsitoli. Eben mengaku juga mendapati air mineral dalam kemasan tersebut kotor dan berwarna kuning yang diduga lumut. Beruntung dirinya belum mnium air tersebut.

"Iya, saya mendapati AMDK yang dijual di kedai orangtua saya. Saat itu, kami langsung mengasingkan satu kotak AMDK agar tidak dikonsumsi pembeli, meskipun mengalami kerugian. Saya tidak tahu apa penyebabnya," jelas Eben, Kamis (12/10/2017).

Dikonfirmasi terpisah, salah seorang pengelola air minum dalam kemasan merek Aquas, Efi, membantah telah memproduksi AMDK tidak layak seperti yang disampaikan kepadanya.

”Kami tidak ada memproduksi sejenis itu,” tegasnya kepada sejumlah awak media.

AMDK yang mereka produksi biasanya memiliki masa kedaluarsa selama setahun.

Terkait adanya kotoran berupa lumut di dalam air mineral, Efi mengatakan itu karena kesalahan para penjual dalam merawatnya.

”Ya, itu kesalahan mereka dalam merawat air minum itu,” kata Efi.

https://regional.kompas.com/read/2017/10/12/11283161/warga-gunungsitoli-temukan-air-mineral-kemasan-berlumut-dan-berbau

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke