Salin Artikel

Saat Risma Hadapi Juri Lee Kuan Yew Award...

Lee Kuan Yew Award merupakan penghargaan bergengsi internasional untuk kota berprestasi kelas dunia.

Tim penilai penghargaan “Lee Kuan Yew Award", sejak Senin (25/9/2017) hingga tiga hari ke depan berada di Surabaya untuk melalukan penilaian lapangan.

Hingga di Balai Kota Surabaya Senin siang, mereka disambut Risma dan jajaran pejabat Pemkot Surabaya. Setelah itu, tim juri mendengarkan paparan Risma tentang keunggulan Kota Surabaya.

Banyak hal yang dipaparkan Risma tentang Surabaya kepada tim juri. Dari pembangunan bidang kesehatan, ekonomi, investasi, lingkungan, budaya, keamanan, penutupan lokalisasi dan pendidikan.

Dalam paparannya, Risma memamerkan Surabaya yang memiliki kampung pendidikan. Di kampung itu, masyarakat setempat menyepakati bahwa pada waktu belajar televisi tidak boleh menyala.

“Tujuannya supaya konsentrasi anak-anak tidak terpecah saat belajar," kata Risma.

Tim juri yang berjumlah 4 orang itu dijadwalkan mengunjungi sejumlah lokasi dan fasilitas seperti gedung pusat pelayanan masyarakat terpadu, ruang Command Center, Puspaga dan Coworking Space, lalu dilanjutkan ke Kampung Lawas Maspati serta Kampung Gundih.

Di bawah kepemimpina Risma, Surabaya tercatat beberapa kali memperoleh penghargaan internasional, dari penghargaan Environmentally Award 2012 sebagai kota berkelanjutan ASEAN, penghargaan tingkat Asia Pasifik FutureGov Awards 2013, Innovative City of the Future" dalam acara Socrates Award Ceremony, serta penghargaan Learning City di Cork, Irlandia. 

https://regional.kompas.com/read/2017/09/25/19492611/saat-risma-hadapi-juri-lee-kuan-yew-award

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke