Salin Artikel

Gunung Agung Waspada, Warga Jual Ternak

Meningkatnya status Gunung Agung ini rupanya menimbulkan kepanikan warga. Bahkan ada yang mulai menjual ternak dan menarik uang tabungan dari lembaga perkreditan desa (LPD). Adanya gelombang kepanikan ini terungkap dalam rapat kordinasi lintas instansi di Kantor bupati Karangasem pada Minggu (17/9/2017).

"Dalam rapat kordinasi kami mendapat informasi sudah ada warga yang menjual ternak dan menarik uang dari LPD," kata kepala BNPB Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Senin (28/9/2027).

Hal itu karena Warga khawatir sewaktu-waktu Gunung Agung erupsi.

Indra menegaskan, seharusnya warga tidak perlu panik sehingga buru-buru menjual ternak dan mengambil uang tabungan. Mengingat saat ini Gunung Agung masih berstatus waspada. Di samping itu, belum tentu LPD tempat warga menarik uang berada dalam zona kawasan rawan bencana.

"Menarik uang atau jual ternak belum perlu dilakukan saat ini, karena kalau dijual dalam keadaan panik pasti harganya sangat murah," kata Indra.

Kepanikan muncul karena belum maksimalnya sosialisasi mengenai peringatan dini status Gunung Agung. Karena itu pemerintah perlu lebih gencar lagi melakukan sosialisasi.

Indra menyebutkan, dalam situasi bencana maka yang akan diprioritaskan pertama dan utama sdalah keselamatan jiwa. Menyusul properti dan harta benda lain.

Untuk mengurangi resiko, warga diimbau mengikuti arahan pemerintah. Apa yang harus dilakukan sampai mengikuti perintah mengungsi jika memang diperlukan.

Dengan status waspada yang telah berlaku saat ini, BPBD telah menghimau baik kepada warga maupun wisatawan untuk tidak bersktifitas psda radius 3 km dari kawah gunung Agung.

"Akan ada arahan pada tiap level, saat ini radiusnya 3 kilometer dari kawah tidak boleh beraktivitas, kalau nanti ada peningkatan status maka radiusnya akan disesuaikan," kata Indra. 

https://regional.kompas.com/read/2017/09/18/20310861/gunung-agung-waspada-warga-jual-ternak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke