Salin Artikel

Polri: Aksi Bela Rohingya di Borobudur Hanya Ramai di Media Sosial

“Rame di media sosial saja. Di lapangan tidak ada. Bandung ada tapi dikit. Tapi memang di medsos gambar yang ditampilkan banyak yang hoax,” ujar Asisten Operasional Kapolri Irjen M Iriawan, saat jumpa pers di Mapolda Jateng, Selasa (5/9/2017).

Polisi, sambung Iriawan, berhasil mengetahui modus penyebar isu melalui media sosial. Para penyebar isu ingin mengganggu ketertiban sosial di masyarakat.

Namun, kepolisian tetap melakukan antisipasi. Salah satunya dengan koordinasi lintas daerah untuk menyamakan persepsi tentang solidaritas bela Rohingya.

“Berkaitan dengan menyamakan persepsi adanya beberapa (kabar) timbul di media sosial hari Jumat tangal 8 besok ada pengerahan massa ke Candi Borobudur, yaitu sejuta massa dengan memutihkan Candi Borobudur,” ujar Iriawan.

Hasil koordinasi telah disepakati bahwa kegiatan aksi di Candi Borobudur dilarang. Alasannya, Candi Borobudur merupakan objek vital nasional, di mana orang tidak diperbolehkan melakukan unjuk rasa.

Ia meminta para Kapolres menyampaikan ke kelompok masyarakat, ormas, atau pihak tertentu yang ingin berangkat ke Borobudur untuk mengurungkan niatnya.

“Silahkan melakukan aksi di tempat masing-masing secara damai. Kalau diberi support, silahkan dengan cara bantuan, biaya dan sebagainya. Kami pastikan kegiatan di Borobudur tidak akan dilaksanakan,” tambah mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Sebelumnya, Polda Jawa Tengah memastikan tidak akan mengizinkan kegiatan aksi bela Rohingya di kawasan wisata Candi Borobudur. Bahkan, lokasi di kompleks wisata akan disterilkan dari aksi tersebut.

"Jelas tidak ada yang (boleh) masuk ke ring 1. Ring 1 itu komplek kawasan candi steril, kemudian ring 2, ring 3 perbatasan antar kita juga," kata Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono, seusai rapat koordinasi membahas aksi Bela Rohingya di Mapolda Jateng, Selasa (5/9/2017).

https://regional.kompas.com/read/2017/09/05/20141521/polri-aksi-bela-rohingya-di-borobudur-hanya-ramai-di-media-sosial

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke