Salin Artikel

Kawasan Candi Borobudur Steril dari Aksi Bela Rohingya

"Jelas tidak ada yang (boleh) masuk ke ring 1. Ring 1 itu komplek kawasan candi steril, kemudian ring 2, ring 3 perbatasan antar kita juga," ujar Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono, seusai rapat koordinasi membahas aksi Bela Rohingya di Mapolda Jateng, Selasa (5/9/2017).

Condro mengatakan, aksi bela Rohingya sejauh ini belum mengajukan permohonan izin ke Kepolisian. Jika memang nantinya mengajukan izin, Kepolisian memastikan akan menolak izin tersebut.

"Sampai sekarang gak ada izin masuk dan gak akan diizinkan. Hasil rapat terakhir, Anang (Korlap Aksi) membatalkan aksi di Borobudur," tambahnya.

Kepolisian mendorong agar solidaritas bela Rohingya diadakan di wilayah masing-masing tanpa harus berkumpul di Borobudur. Solidaritas agar digelar di masjid besar di masing-masing Kabupaten/kota.

Beredar informasi bahwa solidaritas Rohingya kemudian digeser ke Masjid yang jaraknya 1,5 km dari Borobudur. Namun, Condro memastikan akan memantau pergerakan massa.

"Di Masjid An-Nur perlakuan sama dengan masjid besar lain. Takmir masjid di bawah Pemkab," kata Condro.

"Masjid bukan tempat aksi, tapi untuk tempat ibadah. Kegiatan apa? Shalat Jumat, doa, shalat gaib dan penggalangan dana silahkan," tambahnya.

Asisten Operasional Kapolri Irjen Pol M Iriawan menyatakan agar solidaritas diwujudkan dalam bantuan kemanusiaan. "Solidariyas pada umat, beri bantuan makanan, pakaian agar bermanfaat," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Selain Iriawan dan Condro, hadir dalam koordinasi membahas Solidaritas Rohingya antara lain Wakapolda Jawa Timur Brigjen Awan Samodra, Kapolda DIY Brigjen Ahmad Dofiri, serta sejumlah kapolres di Jateng. 

https://regional.kompas.com/read/2017/09/05/19410041/kawasan-candi-borobudur-steril-dari-aksi-bela-rohingya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke