Salin Artikel

Ketika Warga Non Muslim Ikut Jadi Panitia Pembagian Hewan Kurban...

Jika selama ini kepanitiaan, pendistribusian hingga penerima hewan kurban adalah warga beragama Islam, kali ini warga non muslim pun di daerah pasca konflik 1999/2000 itu turut mengambil bagian.

Roby Laguhi, salah satu tokoh pemuda non muslim Tobelo merasa perayaan Idul Adha tahun ini sangat istimewa. Sebab pelaksanaan menyembelih hewan kurban, warga non muslim juga dilibatkan.

"Tentu dengan adanya kegiatan ini menandakan keakraban dan kekeluargaan antara umat muslim dan non muslim di Halmahera Utara terjalin dengan sangat baik,” ujar Roby Laguhi, usai pembagian hewan kurban yang berakhir, Minggu (3/9/2017).

Dia merasa sangat senang melihat kebersamaan seperti ini. Ia berharap kegiatan yang mengedepankan kebersamaan ini bisa terus dipertahankan untuk tetap menjaga solidaritas serta toleransi antar-umat beragama di Kabupaten Halmahera Utara.

“Saya pribadi mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha kepada umat muslim di Kabupaten Halmahera Utara, semoga kebersamaan, toleransi dan kerukunan antar-umat beragama di Kabupaten Halmahera Utara bisa terus terjaga,” ucapnya.

Tak hanya itu, ada juga di antara warga non muslim di sana turut menyumbangkan hewan kurban untuk dibagikan.

Dalam pembagian hewan kurban, ribuan warga Islam maupun nasrani terlihat berbaur menunggu giliran. Bahkan sebagian hewan sapi dibagikan per ekor dan diantar langsung ke sejumlah desa yang ada di sana.

Kupon hewan kurban yang dibagikan dari Majelis Taklim pimpinan Al Habib Abubakar Bin Hasan Al Attas Az Zabidi yang juga mufti besar Kesultanan Ternate itu sebanyak 4.000 lembar, terdiri dari 3.000 untuk warga muslim dan 1.000 untuk non muslim.

“Kupon hewan kurban yang telah dibagikan sebanyak 4.000 lembar lebih kepada saudara muslim dan non muslim di Halmahera Utara,” kata Habib Muhammad Albaar, salah satu panitia, Minggu (3/9/2017).

Jumlah hewan kurban yang dibagikan sebanyak 55 ekor, terdiri dari 51 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Dengan berkurban, diharapkan persatuan anak bangsa di Kabupaten Halmahera Utara dapat terjaga. Sebab, makna berkurban, menurutnya, bukan sekadar beribadah, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.

”Nantinya akan terbangun oleh rasa satu kesatuan demi menjaga keutuhan negeri,” kata Muhammad Albaar lagi.

https://regional.kompas.com/read/2017/09/03/19040681/ketika-warga-non-muslim-ikut-jadi-panitia-pembagian-hewan-kurban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke