Salin Artikel

Jernih Melihat Dunia: Lawan Kita Bukan Saudara Kita...

Dalam upacara itu, pihak panitia mengangkat isu toleransi yang belakangan banyak bersinggungan. Hal ini digelar sebagai bentuk eksperiman kerukunan sosial dengan mengkampanyekan 'Jernih Melihat Dunia'.

Upacara tersebut dipimpin oleh Pendeta Isriyanto. Dalam pidatonya Isriyanto memberikan pesan-pesan pentingnya menjaga dan memelihara nilai kebhinekaan.

"Sebagai orang beriman kita perlu bersatu padu berdoa untuk bangsa kita. Mengisi kemerdekaan dengan kerja keras dan kerja cerdas. Mari membangun semangat nasionalisme," kata Isriyanto.

"Kemarin ada kekhawatiran intoleransi ada jiwa yang mengingkari nasionalisme tapi kita harus membangun rasa nasionalisme. Kita harus kembali kepada semangat kebangsaan, semangat nasionalisme," tambah dia.

Perbedaan, kata Isriyanto, seharusnya tidak menjadi sekat dan tidak menjadi alasan untuk mencederai nilai persatuan dan kesatuan. Masyarakat harus jernih melihat permasalahan yang tampak jelas di hadapan mata.

"Lawan kita bukan saudara kita, tapi kemiskinan, kebodohan keterbelakangan, narkoba, pornografi yang bisa menghancurkan generasi kita," ucapnya.

Oleh karena itu dia mengajak kepada seluruh instrumen masyarakat khususnya di forum lintas agama untuk sama-sama mengkampanyekan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Mari kita bersatu dalam kebhinekaan dalam NKRI dan kita bersatu dalam ke-Indonesiaan," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2017/08/17/09513621/jernih-melihat-dunia--lawan-kita-bukan-saudara-kita-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke