Salin Artikel

PT DI Beberkan Keunggulan Pesawat N219

Direktur Utama PT DI Budi Santoso menjelaskan, pesawat N219 merupakan pesawat penumpang dengan kapasitas 19 orang yang digerakkan dengan dua mesin turboprop produksi Pratt and Whitney.

"Pesawat ini berkemampuan 850 shp serta memiliki daya jelajah 1580 NM dengan kecepatan maksimum 213 knots," kata Budi seusai uji terbang di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (14/1/2017).

Budi menambahkan, pesawat pertama N219 didesain sesuai dengan kebutuhan masyarakat terutama wilayah perintis. Pesawat ini mampu terbang dan mendarat di landasan pendek sehingga mudah dioperasikan di daerah terpencil. 

"Pesawat ini menggunakan teknologi yang sudah banyak ditemui di pasaran atau menggunakan common technology, sehingga harga pesawat bisa lebih murah dengan biaya operasi dan pemeliharaan yang rendah," jelas Budi.

Bicara soal kecanggihan, N219 dibekali dengan teknologi avionik yang lebih modern dan banyak digunakan di pasaran seperti Garmin G-1000 dengan Flight Management System yang di dalamnya sudah terdapat Global Positioning System (GPS).

"Pesawat ini memiliki sistem Autopilot dan Terrain Awareness serta Warning System," akunya.

Di sisi dalam, pesawat ini memiliki kabin terluas di kelasnya sehingga menjadi pesawat serbaguna untuk berbagai macam kebutuhan seperti pengangkut barang, evakuasi medis, pengangkut penumpang, bahkan pengangkut pasukan.

"Pesawat ini juga menggunakan Multihop Capability Fuel Tank. Ini adalah teknologi yang memungkinkan pesawat tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya," sambungnya.

Lebih lanjut Budi menambahkan, purwarupa pesawat pertama N219 memiliki kecepatan maksimum mencapai 210 knot dan kecepatan terendah mencapai 59 knot.

"Artinya kecepatan cukup rendah namun pesawat masih bisa terkontrol. Ini sangat penting terutama saat memasuki wilayah yang bertebing-tebing, di antara pegunungan-pegunungan yang membutuhkan pesawat dengan kemampuan manuver dan kecepatan rendah," bebernya.

Budi menjelaskan, sistem kerja terrain awareness and warning system yang ditanamkan dalam pesawat ini. Menurut dia, perangkat tersebut bisa mendeteksi pesawat ini sedang menuju atau mendekati wilayah perbukitan.

"Sistem ini akan memberikan tanda berupa visualisasi secara tiga dimensi sehingga pilot bisa melihat secara langsung kondisi perbukitan yang akan dilaluinya," tutupnya. 

https://regional.kompas.com/read/2017/08/16/15570641/pt-di-beberkan-keunggulan-pesawat-n219

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke