Salin Artikel

BPBD Gunungkidul Mulai Kewalahan Droping Air

"Dari tujuh tangki yang dimiliki saat ini, ada satu yang rusak karena kecelakaan beberapa waktu lalu. Sisanya juga butuh perawatan berkala," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sutaryono saat ditemui di Kantor BPBD Senin (14/8/2017).

Hal itu diperparah dengan kondisi medan menuju lokasi droping air yang tidak semuanya baik sehingga dikhawatirkan membahayakan petugas di lapangan.

Sampai saat ini, BPBD sudah mengirim lebih dari 1.000 tangki air kepada masyarakat di 122 dusun, 22 desa di delapan kecamatan. Ke delapan kecamatan itu meliputi Rongkop, Paliyan, Panggang, Girisubo, Purwosari, Tepus, Tanjungsari, dan Nglipar. 

"Sebagian lainnya menggunakan tangki milik kecamatan. Total yang disuplai air bersih dari BPBD ada 39.534 jiwa," tuturnya.

Sutaryono berharap, ada back-up dari BPBD DIY untuk memperlancar proses droping. "Kami berharap agar BPBD DIY bisa memberikan bantuan armada agar droping air tetap lancar," ujar dia.

Sementara Manajer Pusdalops BPBD DIY Danang Samsurizal mengatakan, yang terjadi di Gunungkidul bukanlah bencana kekeringan melainkan kekurangan air. Pihaknya hanya akan mendukung BPBD Gunungkidul untuk memberi bantuan air bersih.

Selain itu, lanjut dia, BPBD DIY dua minggu sekali memberikan bantuan tambahan untuk droping air. "Kami setiap Senin dan Kamis juga sudah memberikan bantuan droping, air sekaligus tangkinya," tuturnya. 

https://regional.kompas.com/read/2017/08/14/17440061/bpbd-gunungkidul-mulai-kewalahan-droping-air

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke