Salin Artikel

Kata Awak Kapal Motor, Muka Air Danau Toba Alami Penurunan

Hal itu disampaikan seorang awak kapal motor bermarga Siallagan yang sehari-hari melayani penumpang angkutan danau jurusan Tigaraja (Kabupaten Simalungun)-Tuktuk (Kabupaten Samosir).

"Hampir 10 meter-lah air danau ini turun. Coba lihat tembok pembatas milik hotel-hotel itu, dulu air sampai ke bibir tembok, sekarang air jauh di bawah tembok," kata Siallagan, saat kapal motor yang dia awaki menjemput sejumlah penumpang di pinggir danau, Minggu (13/8/2017).

Menurut Siallagan, air diduga tersedot ke dasar air karena kurangnya pasokan air danau akibat musim kemarau panjang yang melanda kawasan itu dalam 8 bulan terakhir.

Air danau, kata dia, akan kembali naik jika hujan rutin turun di kawasan itu. Pendapat serupa disampaikan awak kapal motor lainnya, Saragih Napitu.

Hanya saja, menurut dia, penurunan permukaan air Danau Toba tak sampai 10 meter, tetapi sekitar 2 meter.

Napitu yang merupakan warga Kabupaten Simalungun itu menilai, akibat penurunan muka air, Danau Toba tak lagi tampak indah. Sebaliknya, Danau Toba seperti kehilangan pesona dan terkesan gersang.

"Penyebabnya memang karena musim kemarau yang lumayan panjang. Untunglah dua hari terakhir hujan turun, tetapi itu belum cukup membuat air danau naik seperti semula," katanya.

Kemarau, kata Napitu, tak cuma membuat Danau Toba tak seindah dulu, tetapi juga membuat warga di kawasan sekitar danau mengalami kekurangan air.

Kondisi itu terutama dialami warga yang jauh dari danau. Mereka terpaksa membeli air dan banyak warga tepian danau, misalnya di Tuktuk, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir yang menjual air ke warga lain.

"Banyak warga pinggiran danau ini menjual air ke warga di perkampungan sana kekurangan air. Itu semua karena musim kemarau ini," kata Napitu.

https://regional.kompas.com/read/2017/08/13/20323181/kata-awak-kapal-motor-muka-air-danau-toba-alami-penurunan-

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke