Salin Artikel

Mobil Listrik Karya Mahasiswa UGM Ikut Kompetisi di Jepang

Pameran yang sekaligus menjadi peluncuran mobil karya mahasiswa berbagai jurusan itu dihadiri Rektor UGM Panut Mulyono.

Dari informasi dihimpun Kompas.com, mobil listrik bernama 'Arjuna IPC Lima' itu nantinya mengikuti kompetisi tingkat internasional di Shizuoka, Jepang pada 5-9 September 2017.

"Kami mohon doa restu kepada Gadjah Mada muda (mahasiswa baru) semoga tim Arjuna dapat prestasi yang terbaik untuk Indonesia," kata Panut ketika meluncurkan mobil listrik itu.

Baca: Pemerintah Jamin Kemudahan Pengembangan Mobil Listrik di Dalam Negeri

Kepada wartawan, Panut mengatakan, keikutsertaan karya mahasiswa UGM di ajang internasional di Jepang itu menjadi kebanggaan tersendiri.

Sebab, kata dia, karya anak bangsa itu bakal bersaing dengan negara-negara maju yang sudah terlebih dahulu menciptakan mobil listrik.

Panut berharap, mobil listrik Arjuna IPC Lima itu bisa meraih prestasi yang terbaik di ajang internasional itu.

Jika tak meraih juara, kata dia, paling tidak hasil karya karya mahasiswanya itu bisa mendapatkan posisi yang terhormat.

"Dan mobil kita ini merupakan buatan sendiri dari teman-teman mahasiswa dengan kreativitasnya, mulai mengatur kontrol sistem dan lain-lain," kata Panut.

Panut menambahkan, apapun hasil kompetisi di Jepang nanti harus menjadi bahan inovasi karya berikutnya.

Ia memastikan riset dan pengembangan mobil listrik di Indonesia akan terus dilakukan mengingat UGM merupakan salah satu tim pengembang kendaraan ramah lingkungan itu.

"Kepakaran ini akan kami lanjutkan untuk riset-riset yang sudah kami kembangkan. Seperti riset inverter dan kelengkapan mobil listrik bagaimana sistem powering, bagaimana membuat aki dengan kapasitas listrik yang tinggi dan bagaimana kita me-recovery aki-aki bekas," tutur Panut.

Baca: Menristekdikti Sebut Indonesia Akan Produksi Mobil Listrik Nasional pada 2020

Panut meyakini, mobil listrik karya anak bangsa bakal mendapat tempat di negara sendiri. Asalkan, kata dia, pemerintah menciptakan sistem yang mendorong rakyat mau menggunakan produk mobil listrik karya sendiri.

"Kita sebagai sebuah bangsa harus memulai dari yang kita bisa, mulai dari yang sederhana dan melakukan improvement. Jangan menunggu punya produk yang hebat dulu baru pabrikasi," tambah Panut.

"Setelah kita yakin dengan produk kita sendiri baru woro-woro ke orang lain bahwa kita sudah bisa dan sudah memanfaatkan," ujar Panut menambahkan.

Presiden Direktur PT Indonesia Kendaraan Terminal, Chiefy Adi K, mengatakan, perusahaannya mendukung penuh mobil listrik karya anak bangsa agar bisa mendunia.

Tak hanya mendunia,Chiefy juga mendukung penuh jika bangsa Indonesia bisa memproduksi mobil ramah lingkungan secara massal. 

"Saya yakin karya teman-teman ini layak, persoalannya karya anak bangsa yang terbaik ini belum diberi ruang kreativitas, ruang inovasi, ruang kontribusi dari yang memiliki kewenangan," ujar Chiefy.

"Kalau ini didukung wawasan kebangsaan kita secara paralel dibangkitkan kembali sehingga ini menjadi produk tanah air dan kebanggaan tanah air," tambah Chiefy seraya menyebut perusahaannya menjadi sponsor utama mobil listrik Arjuna IPC Lima.

Baca: Mobil Listrik Ciptaan Mahasiswa Indonesia Diuji di Sirkuit Milik Ferrari

Chiefy mengatakan, selaku sponsor utama mobil listrik Arjuna IPC Lima yakin UGM bisa menjadi pelopor keberhasilan mobil listrik Indonesia di kancah internasional.

"Kami yang berada di dunia usaha akan selalu men-support .Kami berharap, teman-teman dari UGM ini bisa menang di kompetisi internasional sehingga membuat harum nama bangsa kita," Chiefy berharap.

https://regional.kompas.com/read/2017/08/12/18261951/mobil-listrik-karya-mahasiswa-ugm-ikut-kompetisi-di-jepang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke