Salin Artikel

Gara-gara Selang Masih Nyangkut di Mobil Usai Isi BBM, Api Lalap SPBU

Sebuah motor dan salah satu dispenser pengisian premium ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Api yang segera melahap dispenser premium SPBU dan membakar sebuah motor milik pelanggan SPBU itu membuat panik warga yang mengantre di SPBU dan karyawan SPBU milik Haji Nasri tersebut.

Sejumlah karyawan yang panik dengan sigap mereka segera mengambil alat pemadam api ringan (apar) untuk memadamkan jilatan api agar tidak merambat luas ke dispenser lainnya.

Tidak berselang lama, dispenser dan motor Revo milik Sapri, salah satu tukang ojek yang terbakar saat sedang mengisi premium.

Polisi dan aparat tni yang berada di lokasi langsung mengamankan situasi dan memasang garis polisi.

Sekitar 15 menit kemudian, tiga unit pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Majene dan Tinambung tiba di lokasi.

Kejadian bermula saat dua kendaraan motor milik Sapri dan mobil pikap milik Syamsuddin sedang mengisi bahan bakar. Menurut Syamsuddin, peristiwa itu terjadi setelah mobilnya terisi penuh bensin.

Saat hendak beranjak dari SPBU, selang dispenser SPBU ternyata masih tersangkut di bagian atas mobilnya.

"Mobil saya jalan sekitar satu meter, karyawan pertamina (SPBU) pukul-pukul mobil saya. Ternyata tersangkut selangnya. Langsung tumbang itu (dispenser)," kata Syamsuddin di Polres Majene.

Saat dispenser tumbang, percikan api pun terjadi hingga api menyambar tumpahan premium di area SPBU.

Pemilik motor Sapri yang sedang mengisi bensin tak jauh dari lokasi juga ikut terbakar. Suasana kepanikan pun terjadi hingga para pelanggaan SPBU yang panik dan ketakutan berlarian meninggalkan lokasi SPBU.

Saat kebakaran berlangsung, sempat terdengar suara ledakan keras dari motor yang terbakar tersebut. Sapri berupaya menyelamatkan diri menghindari kobaran api. Sementara Syamsuddin langsung ke Polres Majene untuk melaporkan kejadian tersebut.

"Pas sementara mengisi langsung ada api masuk tangki," kata Sapri, pemilik motor.

Karyawan SPBU pun langsung mematikan aliran listrik kemudian memanggil damkar. Agar api tidak merambat luas dan membakar dispenser pertalite dan pertamax di lokasi ini, petugas SPBU berupaya memadamkan api dengan alat pemadam yang tersedia.

Pengelola SPBU, Hasan Basri, mengaku tidak melihat langsung kejadian tersebut. Dia tidak sedang berada di tempat. Dia mengaku, akibat kebakaran itu, dia menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Rp 150 juta ini kerugian," kata Hasan.

Pihak Polres Majene telah memasangi garis polisi dan memeriksa tempat terjadinya perkara.

Kabag Ops Polres Majene, Kompol Bambang Haryono, mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan sejumlah keterangan dari sejumlah saksi termasuk korban dan pelapor.

"Sementara kami ambil keterangannya pemilik SPBU maupun pemilik kendaraan. Kami bawa ke kantor polisi," tutur Bambang.

Saat ini, SPBU ini masih dipasangi garis polisi untuk kepentingan penyidikan.

https://regional.kompas.com/read/2017/08/09/19154571/gara-gara-selang-masih-nyangkut-di-mobil-usai-isi-bbm-api-lalap-spbu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke