Kondisi tersebut membuat simpang jembatan layang mengalami kemacetan sementara. "Itu kelebihan beratkah itu crane. Sampai patah begitu. Apakah ada korban jiwa," tulis Yanatiara Boruregar di akun IG Palembang terkini (8/1/2017).
Berdasarkan informasi, kejadian bermula saat dua operator crane Suhandri (24) dan Bahtiar (34) mengangkat steel bok (landasan rel). Ketika sampai di atas, aspal di sekitar crane yang digunakan Suhandri retak dan hancur.
Kondisi tersebut membuat crane terjungkal. Sedangkan crane lainnya tidak terkendali dan patah di bagian tiang atas crane, sehingga steel bok tersebut jatuh menimpa dua rumah warga.
https://regional.kompas.com/read/2017/08/01/11160391/alat-berat-proyek-lrt-jatuh-dan-hantam-rumah-warga-