Salin Artikel

Penjaga Bendungan Tewas Terseret Arus Sungai, Istri Korban Pingsan

Istri Guntur yang mendapati suaminya sudah tak bernyawa saat dievakuasi ke rumah duka tampak histeris dan jatuh pingsan. Sejumlah anak korban juga histeris mendapati ayahnya sudah terbujur kaku.

Guntur meninggalkan rumahnya Selasa pagi. Ia baru diketahui tenggelam di sekitar bendungan malam hari oleh salah seorang kerabat korban.

Kerabat korban melihat perahu katinting (perahu tanpa mesin) yang biasa digunakan Guntur bekerja sambilan mengangkut buah sawit terjebak di bendungan.

“Mulanya kita curiga karena perahunya ditemukan terseret di bendungan tanpa awak. Setelah dicari, ternyata korban ikut terseret arus dan ditemuka berada di tengah himpitan ranting kayu di dalam bendungan,” jelas Uci Wijaya, salah satu saksi mata yang juga kerabat korban, Selasa.

Setelah perahu katinting milik korban dievakuasi, Guntur kemudian ditemukan dalam kondisi terjepit kayu di pintu bendungan.

Arus Sungai Pedanda yang deras membuat proses evakuasi korban terhambat. Beruntung alat berat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Mamuju Utara yang juga berada di lokasi bisa digunakan untuk mengangkat kayu yang menjepit badan korban.

https://regional.kompas.com/read/2017/07/26/10455031/penjaga-bendungan-tewas-terseret-arus-sungai-istri-korban-pingsan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke