Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syukuran Kemenangan Jokowi-Ma'ruf, Komunitas Difabel Solo Raya "Tumpengan"

Kompas.com - 21/04/2019, 16:12 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Komunitas difabel Solo Raya relawan Jokowi menggelar tumpengan doa sebagai syukur atas kemenangan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin versi quick count dari berbagai lembaga survei kredibel.

Tumpengan berupa nasi kuning ditempatkan di tampah (perabot rumah tangga terbuat dari anyaman bambu) itu diselenggarakan di bawah patung difabel depan Pasar Kleco, Solo, Jawa Tengah, Minggu (21/4/2019).

Tumpeng nasi kuning itu didoakan oleh koordinator komunitas difabel Solo Raya relawan Jokowi, Sunarman Sukamto. Setelah itu, nasi tumpeng dipotong dan dibagikan kepada warga yang ada di sekitar pasar.

Baca juga: Warga Ciamis Ngagubyag Balong Syukuran Jokowi-Maruf Menang Pilpres

Menurut Sunarman, kegiatan itu sebagai bentuk syukur kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dari hasil hitung cepat. Meski demikian, pihaknya tetap akan menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kami tidak mendahului (kemenangan) Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin versi quick count, tetapi kami mensyukuri bahwa quick count menunjukkan kemenangan," kata pria yang akrab disapa Maman seusai pemotongan tumpeng nasi kuning di Pasar Kleco Solo, Jawa Tengah, Minggu.

Dia menambahkan sesuai instruksi Presiden Jokowi yang juga capres petahana, pihaknya akan bersabar menunggu hasil resmi penghitungan dari KPU.

Maman menambahkan, tumpengan nasi kuning tersebut juga untuk menunjukkan bahwa relawan difabel siap mengawal proses penghitungan suara yang dilakukan KPU agar berjalan aman, damai, lancar dan tidak ada kendala apa pun.

"Kami siap mendukung KPU dan Bawaslu agar bekerja sebaik-baiknya, transparan, sehingga apa pun nanti hasilnya, tidak ada masyarakat atau pihak-pihak yang dirugikan," katanya.

Dalam kesempatan itu, juga diselipkan doa untuk para petugas dan aparat keamanan yang meninggal saat melakukan pengamanan dan penjagaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Mereka menilai, para petugas yang meninggal dalam menjalankan tugas pengamanan Pemilu 2019 tersebut adalah pahlawan demokrasi.

"Mereka (aparat keamanan maupun sipil) yang meninggal dalam menjalankan tugas pengamanan pemilu adalah pahlawan demokrasi masa kini," terang Maman.

Baca juga: Syukuran Kemenangan Jokowi-Maruf, Warga di Subang Ngagubyag Balong

Pihaknya berharap presiden dan wakil presiden terpilih sesuai hasil keputusan KPU nantinya dapat memperhatikan dalam pemenuhan hak-hak bagi para penyandang disabilitas, khususnya di wilayah Solo Raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com