Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa, 4 Guru yang Diduga Terlibat Pungli Penerimaan Siswa di Jepara

Kompas.com - 10/07/2017, 15:39 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

JEPARA, KOMPAS.com - Polres Jepara Jawa Tengah masih mendalami kasus dugaan pungutan liar yang melibatkan empat oknum guru secara intensif.

Hingga saat ini, penyidik Polres Jepara belum bisa menetapkan tersangka dalam kasus dugaan pungli penerimaan murid baru di SMPN 3 Jepara.

Kapolres Jepara AKBP Yudianto Adhi Nugroho menuturkan, pihaknya sejauh ini masih mengumpulkan bukti, termasuk memeriksa sejumlah saksi. Rencananya, pihaknya juga akan melakukan pemanggilan kepada Dinas Pendidikan Jepara.

"Kami periksa dua saksi ahli yakni dari inspektorat dan dinas terkait. Ada belasan terperiksa. Kami juga minta keterangan apakah penarikan seperti itu menyalahi aturan. Ada dasar hukumnya atau tidak," kata Yudianto, Senin (10/7/2017).

Oknum guru yang diduga terlibat semula berjumlah tiga orang, kini telah bertambah menjadi empat guru. Keempatnya yakni Ketua Panitia, Bendahara, dan sisanya yang berperan melakukan penarikan langsung ke wali murid.

(Baca juga: Gara-gara Laporkan Pungli, 8 Pegawai Puskesmas Dimutasi)

Pada pekan lalu, tiga oknum guru SMPN 3 Jepara berinisial MR, FK dan LA diperiksa Polisi atas kasus dugaan pungli dalam proses penerimaan siswa baru di sekolahannya.

Setelah melalui serangkaian proses pemeriksaan, ketiganya tidak dapat menunjukkan dasar hukum atas pungutan biaya bagi calon orangtua siswa.

Dugaannya, total pungli tersebut adalah Rp 62,5 juta. Sementara itu, orangtua siswa yang menjadi korban atau yang telah setor uang sebanyak 25 orang.

"Pekan lalu kami lakukan operasi tangkap tangan dan menyita barang bukti yang ditemukan di sekolah tersebut. Sebut saja buku daftar nama siswa dan wali murid berikut setorannya. Kami sita juga uang senilai Rp 62,5 juta. Bisa jadi bertambah lagi jumlahnya yang terlibat. Saat ini ?ada empat orang guru terlibat. Untuk penetapan tersangka masih menunggu hasil penyidikan," lanjut Yudianto.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP Suharto, menambahkan, akhir-akhir ini marak laporan dari masyarakat terkait pungli di sekolah yang diterima pihaknya. 

"Kami belum bisa sebutkan karena masih dalam proses penelusuran. Banyak laporan pasca kami menangani kasus pungli di SMPN 3 Jepara," katanya.

 

Kompas TV Polisi Periksa Sipir Terkait Pungli di Lapas Palembang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com