Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Kasus Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara, Tim Polisi Terima Penghargaan

Kompas.com - 10/07/2017, 14:38 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono memberikan penghargaan kepada tim Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Magelang atas keberhasilan mengungkap kasus pembunuhan siswa SMA Taruna Nusantara akhir Maret 2017 lalu.

Penghargaan diberikan secara simbolis melalui Kapolres Magelang AKBP Hindarsono kepada anggota Raskrim pada upacara HUT ke-71 Bhayangkara di halaman markas Polres Magelang, Senin (10/7/2017).

"Penghargaan Kapolda Jateng kepada tim reskrim terkait pengungkapan kasus SMA Taruna Nusantara, agar tim tambah semangat bekerja. Kami (Polres Magelang) juga terus memberikan semangat," kata Hindarsono.

Dia menyebutkan, tim Reskrim yang dimaksud terdiri dari 14 anggota, dipimpin oleh Kepala Satuan Reskrim AKP Asnanto, KBO Reskrim Iptu Abdul Munthohir, Kepala Unit PPA Aiptu Hesti Wulandari dan 11 anggota lainnya.

"Penghargaan ini bisa untuk nilai SMK (sistem manajemen kinerja)," ucapnya.

(Baca juga: Tersangka Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara Terobsesi Film "Rambo")

Pada upacara HUT ke-71 Bhayangkari tersebut, pihaknya juga memberikan penghargaan Satya Lencana kepada anggota yang telah mengabdi selama 24, 16 dan 8 tahun.

Di sisi lain, anggota yang melanggar disiplin hingga tersangkut tindak pidana juga dikenakan sanksi. Hindarsono menyebut ada 3 anggota yang dikenakan sanksi disiplin, terdiri dua anggota karena kerap meninggalkan tugas dan seorang anggota lagi positif mengonsumsi narkoba.

"Kami melindungi hak-hak anggota, tapi anggota yang melakukan penyimpangan juga kami tindak sesuai perintah pimpinan. Kami tindak tegas," katanya.

Kepala Reskrim AKP Asnanto mangaku bangga telah menerima penghargaan dari Kapolda Jawa Tengah. Hal ini menjadi motivasi agar tim Reskrim bekerja lebih baik dan profesional.

Asnanto menyatakan, selama mengungkap kasus yang menyita perhatian publik itu, pihaknya bekerja secara profesional, tidak ada tekanan dari siapapun meski kasus ini melibatkan dua anak (korban dan pelaku) petinggi TNI.

"Kami bekerja prosesional, selama penyidikan juga tidak tekanan. Kami maksimalkan semua anggota. Ini kasus yang pertama di Magelang, khususnya di SMA Taruna Nusantara. Semoga tidak ada lagi kasus serupa," katanya.

 

Kompas TV Pembunuh Siswa SMA Tarnus Divonis 9 Tahun Penjara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com