Keinginan Terakhir Korban Helikopter Basarnas Belikan Ponsel untuk Ibu Terwujud

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewujudkan keinginan terakhir almarhum Nyoto Purwanto, salah satu korban tewas jatuhnya helikopter Basarnas, dengan membelikan telepon seluler untuk ibunda almarhum Nyoto, Kusminingsih.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Gubernur Jateng Sarido mengatakan bahwa dirinya telah menyerahkan satu unit ponsel Asus Zenfone 2 yang dibeli dari uang pribadi Ganjar kepada istri korban, Hesti Astuti.

"Ponsel dari Bapak Gubernur diterima istri almarhum Nyoto, Hesti Astuti, di Dusun Promasan, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argo Mulyo, Kota Salatiga, Rabu (5/7/2017)," katanya di Semarang, Kamis (6/7/2017).

Dia mengaku mendapat perintah langsung dari Ganjar untuk mewujudkan harapan terakhir almarhum Nyoto yang ingin mengganti ponsel ibundanya yang rusak.

"Ketika acara pengajian, Pak Gubernur 'njawil' saya, beliau mendengar almarhum ingin beli HP untuk ibunya yang sudah rusak, saya diminta segera mencarikan HP," ujarnya.

Saat penyerahan ponsel dari Gubernur Jateng, kata dia, istri almarhum didampingi anak semata wayangnya Rifki Pradana Setyawan yang masih berumur 8 tahun dan mertua almarhum Budiyono.

"Rencananya, ponsel akan dikirimkan istri almarhum ke Ibu Kusminingsih yang menetap di Blora," katanya.

(Baca juga: Ini Kronologi Jatuhnya Helikopter Basarnas di Temanggung)

Kepada Sarido, Hesti mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

"Tolong sampaikan ke Bapak Gubernur, kami sekeluarga berterima kasih sekali, kami tidak menyangka beliau sangat memperhatikan, sampai soal HP juga tahu," ujar Sarido menirukan Hesti.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Sarwa Pramana membenarkan adanya pemberian ponsel untuk istri dan ibunda Nyoto Purwanto.

Dirinya juga melaksanakan perintah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membelikan mainan lego untuk anak almarhum Nyoto.

"Pak Gubernur mendengar bahwa Rifki juga pengen mainan lego makanya kami kirimkan sekalian kemarin," kata Sarwa.

Sebelumnya diberitakan, satu unit helikopter milik Basarnas Jawa Tengah jatuh di Desa Canggal, Candiroto, Kabupaten Temanggung, pada Minggu (2/7) sore dan mengakibatkan delapan awak helikopter tewas.

Kedelapan korban tewas masing-masing kru heli Kapten Laut Haryanto, Kapten Laut Lu Solihin, Serka Hari Marsono, Peltu Budi Santoso, serta empat anggota Basarnas Maulana Affandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti, serta Catur.