Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajukan Calon di Pilkada Jabar, PPP Kubu Djan Faridz Tunggu Putusan MK

Kompas.com - 06/07/2017, 16:29 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kubu Djan Faridz hingga kini masih terus menggali potensi beberapa nama bakal calon Gubernur Jawa Barat yang pantas diusung.

Pengusungan calon juga akan dibahas pada rapat pimpinan wilayah (Rapimwil) yang dihadiri para pengurus Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PPP di Jawa Barat.

"Kita belum bisa klimaks menyebut nama. Kami sedang mencoba menggali. Mungkin dari akhir rapat (Rapimwil)  ini bisa muncul nama," kata ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP Jawa Barat Kubu Djan Faridz, Tatang Farhanul Hakim, Kamis (6/7/2017). 

Tatang menambahkan, baik kubu Djan Faridz maupun Romahurmuziy sama-sama tidak bisa mengusung bakal calon. Sebab, Mahkamah Konstitusi (MK) belum bisa memastikan PPP yang sah. 

(Baca juga: Pilkada Jabar, PDIP Bidik Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi)

"Wasitnya nanti ada di pemerintah baik dari KPU, Kemendagri maupun Kemenhuk HAM. Sekarang masih dalam proses di MK," ujarnya. 

Tatang optimistis jika PPP kubu Djan Faridz akan disahkan oleh MK. Sebab berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor 601 yang telah berkekuatan hukum tetap, kepengurusan PPP di bawah kepemimpinan Djan Faridz adalah kepemimpinan PPP yang sah.

"Kita berharap MK mengeluarkan SK baru untuk mensahkan PPP di bawah kepemimpinan Djan Faridz," ucapnya. 

Untuk itu, lanjut Tatang, PPP akan memutuskan kepada siapa dukungan diberikan pada bulan September 2017 mendatang. "Prosesnya 3 bulan dari sekarang," ungkapnya. 

(Baca juga: Sukses di DKI, Gerindra-PKS Lanjutkan Koalisi di Pilkada Jabar)

Tatang berharap, keadilan benar-benar memihak PPP kepemimpinan Djan Faridz. Pasalnya, Sebagai partai yang cukup tua, PPP juga ingin turut serta dalam hajat demokrasi yang mulai akan dihadapi tahun 2018 mendatang.

"Kalau PPP diadu-adu terus hukumnya enggak pernah selesai. Lewat ketua umum kita DPP (Djan Faridz) kita ingin selalu bangun komunikasi politik. Dengan tenggat waktu yang ada kita maksimalkan, kalau enggak kita jadi penonton," tandasnya. 

Kompas TV Romahurmuziy secara resmi dipecat dari kepengurusan PPP muktamar Jakarta yang dipimpin Djan Faridz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com