Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Kisah Heroik Pendaki Asal Papua Gendong Korban Terjatuh di Gunung Slamet

Kompas.com - 05/07/2017, 18:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Aksi heroik ditunjukkan oleh Lambo, pendaki dari Widya Mataram Pecinta Alam (Wimapala), Yogyakarta.

Pemuda asal Papua ini dengan perkasanya menggendong seorang pendaki yang cedera dari bawah puncak Gunung Slamet hingga ke Pos 1.

Baca juga: Berenang di Danau Segara Anak Rinjani, Pendaki Asal Bali Meninggal

Kisah yang sempat viral di media sosial itu diunggah oleh akun Instagram @sabangprayogi pada Sabtu (1/7/2017).

Ketika dikonfirmasi, Sabang yang merupakan pendaki asal Sleman, Yogyakarta, ini menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/6/2017).

Saat itu, sekitar pukul 10.30 WIB, Sabang yang tengah mendaki bersama tiga rekannya mendapati ada seorang pendaki seumuran siswa SMP asal Pemalang yang terpeleset di Batu Merah, sekitaran batas vegetasi Pos 9 Gunung Slamet, Jawa Tengah.

Pendaki cilik itu mengalami cedera parah di kaki kiri hingga tak dapat berjalan sama sekali. Selain cedera di kaki, mata kanan dan dahi korban juga mengalami luka terbuka. Bahkan, kata Sabang, hidung korban juga sempat mengeluarkan darah.

“Waktu itu saya sedang turun dari puncak juga, tiba-tiba melihat ada dua anak sedang memeluk korban yang sepertinya terluka cukup serius,” katanya ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (5/7/2017).

Selang beberapa saat, datang rombongan sekitar lima orang dari Widya Mataram Pecinta Alam (Wimapala). Tanpa pikir panjang, seorang anggota Mapala yang baru-baru ini diketahui bernama Lambo ini langsung berinisiatif untuk menggendong korban di punggungnya.

“Mereka bikin keputusan agar (korban) digendong saja, karena posisinya memang di bawah puncak, jadi sulit untuk membuat tandu,” ujarnya.

Tanpa mengeluh, Lambo terus turun menyusuri jalan setapak Gunung Terbesar di Pulau Jawa ini. Korban diikat kencang di belakang pundaknya hingga sampai di Pos 1 sekitar pukul 21.00 WIB.

“Sampai di Pos 1 baru ada petugas SAR yang datang untuk mengevakuasi korban menggunakan tandu,” katanya.

Melihat aksi heroik tersebut, sosok Lambo pun menuai banjir pujian di media sosial. Seorang akun bernama @gadisaries67 berkomentar, "salut luar biasa rasa persaudaraannya walau beda suku, papua love you".

Baca juga: Cerita 2 Pendaki Gunung Merbabu Bertahan Hidup 2 Hari di Dalam Jurang

Akun lain, @betosaya berkomentar, "Thanks God untuk persaudaraan Indonesia tanpa mengenal siapa dan dari mana dia berasal. Salam persaudaraan".

@ricky_waruwuIni menulis, "Bukan tentang fisik yang kuat dan sudah terbiasa, tapi ini tentang rasa persaudaraan yang tidak pandang bulu, karena terkadang orang sanggup untuk menolong seseorang yang sedang kesulitan tapi tidak mau membantu karena berpikir 'ngapain saya capek-capek ngurusin dia, kenal juga nggak'. Tapi apa yg dilakukan oleh saudara kita dari Papua ini benar-benar luar biasa :) salut sama pace :)".

Sosok Lambo ini pun menjadi buruan para warganet, akun @yulans_wenda sempat menyebut bahwa sosok pemuda pahlawan asal Papua itu bernama Domy Kogoya.

Kompas TV Pendaki Naas Gunung Marapi Ini Berhasil Dievakuasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com