Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: "Gepeng" di Surabaya Dikendalikan Joki

Kompas.com - 03/07/2017, 21:30 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meyakini gelandangan dan pengemis (gepeng) yang berkeliaran di Surabaya tidak beroperasi sendiri. Ada pihak yang mengendalikan yang disebutnya sebagai "joki".

Sayangnya, kata Risma, saat operasi Ramadhan, tidak ada joki yang tertangkap.

"Mereka dikendalikan joki, tapi waktu razia kemarin jokinya lari," kata Risma, Senin (3/7/2017).

Karena itu, puluhan "gepeng" yang terjaring razia oleh Risma diamankan di Liponsos.

"Para gepeng di Liponsos dijaga oleh muspika Kecamatan Sukolilo, jadi jokinya tidak berani mengambil," terang Risma.

Baca juga berita terkait: Berkeliaran Saat Ramadhan di Surabaya, 51 "Gepeng" Dipulangkan

Sebanyak 51 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) atau gelandangan dan pengemis diamankan karena berkeliaran di Surabaya saat Ramadhan.

Senin (3/7/2017), mereka dipulangkan ke rumah masing-masing dengan diantar 9 mobil pribadi.

Siang tadi, sebanyak 51 gepeng hasil razia selama Ramadhan dipulangkan ke daerah asalnya seperti di Lumajang, Jember, Madiun, Ponorogo, Pacitan, Pasuruan, Sitobondo, Mojokerto, Magetan, Nganjuk, juga Gresik dan Lamongan. Mereka diantar ke rumah dengan kendaraan pribadi.

Risma mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Pemprov Jatim dalam memulangkan mereka.

"Jika ada alamat yang belum jelas atau sedang sakit, kami tidak pulangkan dulu," jelasnya.

Baca juga: Perlu Cara Persuasi untuk Menertibkan Gelandangan dengan Penyakit Jiwa

Saat Ramadhan, Pemkot Surabaya sengaja mengintensifkan razia kepada para gepeng yang berkeliaran di perempatan lampu merah, rumah ibadah, pemakaman hingga taman-taman kota. Jumlah gepeng cenderung meningkat saat Ramadhan hingga jelang lebaran setiap tahunnya.

Kompas TV Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menjaring satu orang pengemis yang menggunakan modus berpura-pura lumpuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com