Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi yang Lahir Darurat di Tol Cipali Diberi Nama "Bhayangkari Ramadniya"

Kompas.com - 03/07/2017, 08:51 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Bayi perempuan yang dilahirkan darurat di pinggir jalan Tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (2/7/2017), dalam keadaan sehat.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta, AKP Arman Sahti, mengatakan, Kapolres Purwakarta AKBP Hanny Hidayat telah memberi nama untuk bayi perempuan dari Sukiati (43), seorang pemudik asal Desa Tulis Selo Piro, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang hendak balik ke Jakarta itu.

"Pak Kapolres setelah mendapatkan izin dari sang ibu memberikan nama bayi perempuan itu Bhayangkari Ramadniya," kata Arman, Senin (3/7/2017) pagi.

Nama Bhayangkari, lanjut dia, merujuk pada nama organisasi istri-istri anggota polisi, sedangkan Ramadniya merujuk pada nama operasi Polri dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2017.

Menurut Arman, sampai sekarang bayi tersebut masih dirawat di RS Siloam Purwakarta. Kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat.

"Sekarang bayi masih mendapatkan perawatan di RS Siloam. Kondisinya sehat walafiat dan masih di ruang bayi bersama ibunya," kata Arman.

(Baca juga: Seorang Ibu Melahirkan Darurat di Pinggir Tol Cipali)

Sebelumnya diberitakan, polisi menerima informasi bahwa Bus Kiara Mas berhenti di pinggir jalan Tol Cipali karena ada seorang ibu yang hendak melahirkan di dalam bus tersebut.

Sesaat petugas di lokasi kejadian langsung meminta bantuan ibu-ibu penumpang lainnya membantu proses persalinan darurat karena tak memungkinkan waktu untuk dibawa ke rumah sakit.

"Saat mau dibawa ke rumah sakit, bayi keburu lahir dan dibantu oleh ibu-ibu penumpang lainnya yang turun dari bus karena melihat Ibu Sukiati akan melahirkan. Bayi perempuan lahir dengan panjang 45 cm dan berat 2,3 kilogram. Saat itu tidak ada keluarga ibu itu di bus tersebut," tambah Arman.

Seusai proses melahirkan normal, bayi dan ibunya langsung dibawa ke rumah sakit.

"Kami langsung evakuasi ke rumah sakit segera setelah bayi dilahirkan. Cuaca sangat panas waktu itu," ungkap dia.

Kejadian pemudik yang melahirkan darurat di jalan tol ini menjadi viral di media sosial karena ada salah seorang warga yang merekam dengan telepon genggam dan disebarkan di dunia maya.

Aksi petugas polisi dan ibu-ibu penumpang bus tersebut dalam menyelamatkan bayi dan ibunya tersebut mendapatkan pujian dari berbagai kalangan masyarakat. Sampai akhirnya Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Royke Lumowa dan Kapolri pun menghubungi Polres Purwakarta untuk menanyakan kondisi bayi dan ibunya tersebut.

 

Kompas TV Seorang ibu melahirkan di pinggir Jalan Tol Cipali kilometer 82 saat akan kembali ke Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com