Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Material Letusan Kawah Sileri Dieng adalah Lumpur Dingin

Kompas.com - 02/07/2017, 16:25 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Jateng Komisaris Besar Djarod Padakova menyebutkan, semburan Kawah Sileri di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, adalah lumpur dingin yang tidak mengakibatkan luka bakar.

"Lumpur yang dikeluarkan lumpur dingin dan tidak menimbulkan luka bakar," kata Djarod, Minggu (2/7/2017).

Semburan Kawah Sileri terjadi pada Minggu siang pukul 12.00 WIB. Kawah Sileri berada di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Ada belasan korban dalam kejadian itu, 10 korban di antaranya telah dievakuasi di Puskesmas Batur.

(Baca juga: Ini Daftar Korban Letusan Kawah Sileri Dieng dan Kondisinya)

Djarod mengatakan, luka yang dialami para pengunjung wisata tidak ada luka bakar. Para korban menderita luka lecet dan sesak nafas. Satu korban lainnya misalnya kakinya terkilir.

"Luka-luka karena mereka jatuh berlarian. Hanya lecet-lecet," tambahnya.

Kendati demikian, para pengunjung tetap diminta meninggalkan lokasi. Lokasi wisata kawah juga sudah ditutup untuk umum.

(Baca juga: Kawah Sileri Meletus, Warga Diminta Tak Mendekat dalam Radius 100 Meter)

Menurut laporan BPBD Banjarnegara, letusan di kompleks Kawah Sileri di Pegunungan Dieng, Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, terjadi sekitar pukul 11.54.24 WIB.

Letusan bertipe freatik atau semburan lumpur dan gas. Ketinggian letusan kurang lebih 150 meter dengan sebaran 50 meter di bibir kawah ke arah utara dan selatan.

Kejadian tersebut tidak ditandai dengan kegempaan. Kawah Sileri merupakan kawah yang masih aktif. Pada April dan Mei 2017, letupan yang sama pernah terjadi dengan skala kecil.

Untuk kawah timbang dan beberapa kawah yang ada di dataran Dieng, tidak ada peningkatan aktivitas dan masih aman bagi wisatawan.

 

Kompas TV Jumlah Kendaraan Pemudik Berkurang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com