Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Pemudik Pilih Balik Via Pantura Ketimbang Jalan Tol Darurat

Kompas.com - 29/06/2017, 13:31 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Jalan tol darurat sepanjang 110 km dari Grinsing hingga Brebes telah dibuka Kamis (29/6/2017) pagi. Sejak dibuka, jalan tol darurat langsung disebut pemudik yang hendak kembali ke Jakarta.

Namun demikian, pemudik ternyata lebih memilih jalan Pantura ketimbang jalan tol darurat.

Berdasarkan catatan PT Jasa Marga Semarang Batang (JSB) kendaraan yang masuk melalui pintu Grinsing rata-rata 200 kendaraan per 15 menit, atau 800 kendaraan per jam.

Rinciannya yaitu sebanyak 181 kendaaan pukul 09.00 WIB hingga 09.15 WIB, lalu 214 kendaraan dari pukul 09.15 - 09.30 WIB, 194 kendaraan pukul 09.30 WIB hingga 09.45 dan 189 kendaraan 15 menit setelahnya.

"Perhitungan kami dalam satu jam pertama pada jam 9 pagi, kendaraan yang menuju ke Pantura masih mendominasi," kata Kepala Humas PT JSB Iwan Abrianto, Kamis (29/6/2017).

Kondisi berbeda terjadi di Jalur Pantura Batang. Rata-rata kendaraan yang melintas di jalan nasional itu sekitar 425 kendaraan per 15 menit, atau dua kali lipat dari jalan tol fungsional. Kendaraan yang terdata itu misalnya pada pukul 09.00 WIB hingga 09.15 ada 431 kendaraan, lalu pukul 09.15 hingga pukul 09.30 sebanyak 378 kendaraan, pukul 09.30 hingga 09.45 itu 426 kendaraan, dan 482 kendaraan pada 15 menit berikutnya.

"Jalan Pantura masih mendominasi," papar Iwan.

(Baca juga: Mereka di Balik Jalan Pantura Semarang yang Kering dari Banjir Rob)

Jalan tol darurat dari Grinsing di Kabupaten Batang hingga Brebes dibuka Kamis pagi tadi pukul 06.30 WIB bagi pemudik yang hendak kembali ke Jakarta.

Seremoni pembukaan jalur tol darurat sepanjang 110 km untuk arus balik ini dibuka dengan pengawalan langsung oleh mobil patroli polisi dibawah Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng. (K93-14)

 

Kompas TV Tol Fungsional Gringsing Ditutup, Arus Pantura Lanjut Padat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com