Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aiptu Martua Sigalingging Diduga Sempat Melawan Terduga Teroris di Mapolda Sumut

Kompas.com - 26/06/2017, 22:17 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aiptu Martua Sigalingging, anggota polisi yang gugur ditikam terduga teroris yang menyerang pos jaga di Markas Polda Sumatera Utara diduga sempat melawan pelakunya.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, dugaan tersebut terlihat dari luka yang didapat korban.

Aiptu Martua, lanjut Martinus, mengalami luka tusuk di bagian pipi kanan, dagu, leher atas, dan dada kiri ketika diserang di pos 3 Mapolda Sumut, tempat korban berjaga.

"Diduga karena terjadi perkelahian dan perlawanan di kamar," kata Martinus melalui keterangan tertulis, Senin (26/6/2017).

Baca juga: Polisi yang Diserang Terduga Teroris di Polda Sumut Tinggalkan 9 Anak

 

Brigadir E Ginting, rekan Aiptu Martua yang berjaga di depan jalan disebut sempat mendengar keributan dari dalam pos. Brigadir E Ginting kemudian melihat ada dua orang asing yang sudah berada di kamar Aiptu Martua.

"Brigadir mendatangi kamar dan terjadi perkelahian," ujar Martinus.

Pelaku, kata Martinus, meneriakkan kalimat takbir sambil mengancam Brigadir E Ginting dengan pisau.

Brigadir E Ginting kemudian meminta bantuan anggota Brimob yang jaga di pos 2 Mapolda Sumut.

"Anggota Brimob yang jaga langsung melakukan penyerangan dengan menembak pelaku. Satu orang pelaku meninggal dunia di tempat dan satu orang hidup," ujar Martinus.

Pos jaga 3 tempat korban berjaga merupakan pintu keluar Mapolda Sumut. Pintu keluar ini biasanya dijaga 4 personil Yanma.

Terdapat tiga pos jaga di Mapolda Sumut. Dua pos lain, yakni pos jaga 1 merupakan pintu masuk kantor polda.

Pintu masuk ini dijaga 9 orang personik Sabhara sedangkan pos jaga 2 merupakan pintu masuk VIP yang dijaga 14 orang Brimob.

Sebelumnya, Aiptu Martua yang gugur dimakamkan di kampung halamannya Indrapura Batubara.

Proses pemakaman korban dilakukan dengan upacara militer. Aiptu Martua yang gugur saat bertugas itu mendapat kenaikan pangkat menjadi Inspektur Dua (Ipda) Anumerta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com