Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi yang Diserang Terduga Teroris di Polda Sumut Tinggalkan 9 Anak

Kompas.com - 26/06/2017, 09:25 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Jenazah Aiptu Martua Singgalingging diberangkatkan menggunakan ambulans Rumah Sakit Bhayangkara Medan ke rumah duka di Jalan Silandit, Padang Sidempuan, Minggu (25/6/2017).

Kapolda Sumut Irjen  Pol Rycko Amelza Dahniel menyerahkan jenazah almarhum kepada kakak ipar korban, boru Nainggolan.

Boru Nainggolan telah datang dari pagi setelah mendapat kabar dari saudara yang juga bertugas di Polda Sumut tentang kematian Martua. Perempuan berusia 55 tahun ini tak bisa menahan rasa sedihnya ketika melihat tubuh adiknya.

"Badannya melepuh. Leher dan pipinya ada bekas luka. Saya tak tahan melihatnya," kata boru Nainggolan sembari mengusap air mata di Rumah Sakit Bhayangkara.

(Baca juga: Meski Kurang Fit, Aiptu Martua Sempat Melawan Saat Diserang Terduga Teroris)

Boru Nainggolan menuturkan, Martua meninggalkan sembilan anak (sebelumnya tertulis delapan), terdiri dari 6 anak lelaki dan 3 perempuan. Satu dari delapan anak tersebut ada yang bekerja sebagai tentara.

"Anaknya ada juga yang saat ini tengah kuliah di Unika Medan. Tapi karena ini lagi libur, anaknya di kampung. Anaknya belum ada yang menikah," ungkapnya.

Aiptu Martua Singgalingging baru bertugas di Polda Sumut selama satu tahun. Sebelumnya, dia bertugas di Padang Sidempuan dan Kalimantan.

Aiptu Martua ditikam oleh dua orang tak dikenal saat menjaga di Pos jalur keluar pada pukul 03.00 WIB di Polda Sumut.

(Baca juga: Gugur dalam Aksi Teror di Polda Sumut, Ini Sosok Aiptu Martua di Mata Rekannya)

Almarhum mendapatkan kenaikan setingkat, menjadi Ipda (anumerta) Maratua Sigalingging. Pangkat tersebut adalah pangkat milik perwira pertama.

Berita ini telah tayang di Tribunnews.com, Minggu (26/6/2017), dengan judul: Polisi Korban Serangan Teroris di Polda Sumut Tinggalkan Delapan Anak

 

 

 

Kompas TV Kedua pelaku penyerangan polisi di Mapolda Sumatera Utara diyakini kuat terkait dengan jaringan ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com