Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pande Putri Bangga Bawakan Tarian Penyambutan Obama

Kompas.com - 24/06/2017, 18:00 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

UBUD, KOMPAS.com - Riasan masih terlihat menempel di wajah Pande Putri Silviani Dewi saat meninggalkan Agung Rai Art Museum (Arma), Desa Pengosekan, Ubud, Gianyar pada Sabtu (24/6/2017).

Ditemani ayahnya Pande Made Sumatra, Pande Putri terlihat sangat berbahagia. Hal serupa terlihat juga di wajah tujuh teman Pande Putri.

Baca: "Welcome to Bali, Pak Obama, Semoga Betah..."

Kegembiraan mereka amat wajar karena merekalah yang mementaskan tarian untuk menyambut rombongan mantan presiden AS Barack Obama yang berkunjung ke Arma.

Siswi SDN 1 Ubud ini mengaku bangga dan bahagia bisa membawakan tarian penyambutan yang disaksikan langsung Obama.

"Saya senang sekali bisa menari di depan Pak Obama," ujarnya polos.

Bersama ketujuh temannya Putri membawakan tarian Nepuk Padi, salah satu tarian khas Ubud. Menurutnya tarian ini menceritakan tentang keceriaan menepuk padi saat panen.

"Tadi tariannya di panggung, delapan orang yang menari," ujarnya.

Mereka membawakan tarian selama 15 menit sejak Obama datang. Usai mementaskan tari, mereka langsung meninggalkan museum.

Untuk mempersiapkan tarian tersebut mereka berlatih setiap Minggu di Arma. Pande Putri sendiri adalah salah satu siswi yang rutin belajar seni tari di tempat ini.

Baca: Obama Menginap di Royal Villa Bertarif Rp 95 Juta Semalam

Rombongan Obama tiba pada pukul 16.50 Wita dengan menggunakan 14 mobil yang dikawak ketat aparat kepolisian.

Tidak hanya aparat Kepolisian, Obama bersama rombongan juga dikawal Paspampres, Secret Service serta tim pengaman pribadi Obama. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com