Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Diminta Cerdas Berkendara

Kompas.com - 21/06/2017, 21:05 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Jalan raya Semarang-Solo di ruas kota Ungaran, dalam dua hari terakhir terdapat tiga kecelakaan, satu di antaranya dengan korban jiwa.

Pertama, Selasa (20/6/2017) sore di depan PLN jalan jendral Sudirman Langensari, Ungaran Barat, seorang pengendara sepeda motor tewas terlindas ban truk saar berupaya menyusul truk dan bus yang berjalan beriring.

Kurang dari dua jam dari kejadian pertama, kecelakaan kembali terjadi di tanjakan Lemahbang, Jalan Soekarno Hatta, Bergas, 18.00 WIB. Jarak antara lokasi kecelakaan yang pertama dengan lokasi kedua ini kurang dari satu kilometer.

Baca juga: Pemotor Tewas Terlindas Ban Setelah Gagal Menyalip Dua Kendaraan Besar

Berdasarkan data Satlantas Polres Semarang, kecelakaan bermula saat truk bernopol B 9096 ER melintas dari arah Ungaran menuju ke Bawen atau dari arah Semarang ke Solo. Saat tiba di jalan menanjak di Lemahbang, truk tersebut tidak kuat menanjak, sehingga malah mundur.

Nahas, sebuah mobil Daihatsu Xenia bernopol AD 8987 FU yang berada di belakang truk tersebut tak bisa menghindar. Jarak kedua kendaraan sangat dekat sehingga terjadi kecelakaan.

"Pengemudi dan seorang penumpang di dalam mobil Xenia, keduanya warga Salatiga mengalami luka-luka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Ken Saras," kata Ipda Supeno, Kanitlaka Satlantas Polres Semarang, Rabu (21/6/2017) malam.

Kejadian kecelakaan yang terbaru ada di Jalan Lingkar Ambarawa, Rabu (21/6/2017) pukul 14.00. Seorang pemotor Honda Vario warga Kebumen bertabrakan dengan Honda Jazz.

"Korban dibawa ke RSUD Ambarawa," kata Supeno.

Baca juga: Dalam Satu Hari, 3 Kecelakaan Terjadi di Tol Brebes-Grinsing

Atas kecelakaan-kecelakaan tersebut, pihaknya mengimbau pengguna jalan yang melintas di Kabupaten Semarang untuk berhati-hati. Sebab topografi jalan di Kabupaten Semarang medannya naik turun dan banyak aktivitas sepajang jalan.

Di sisi lain, kendati banyak jalan naik turun tapi kondisi jalan relatif mulus sehingga banyak pengendara yang tergoda untuk memacu kendaraannya lebih cepat.

"Kami meminta pengguna jalan untuk cerdas berkendara dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Saat arus mudik seperti ini sangat padat," ujarnya.

Pihak Satlantas Polres Semarang kata Supeno sudah memasang sejumlah spanduk dan rambu peringatan supaya pengendara tidak terburu-buru atau mengebut di jalan.

"Kalau lelah jangan dipaksakan untuk mengemudi, istirahat dulu. Utamakan keselamatan dan kenyamanan," sebutnya.

Terpisah, Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Nugroho mengatakan pada H-4 hingga H+3 kendaraan angkutan barang dilarang untuk beroperasi. Hal itu sudah disosialisasikan kepada perusahaan penyedia jasa angkutan barang.

"Tetapi jika ada angkutan barang yang masih berada di jalan pada waktu tersebut maka kami harap tidak ngebut untuk cepat sampai tujuan," kata Dwi.

Pihaknya masih memberikan toleransi kepada angkutan barang yang terkendala di jalan hingga menjelng pembatasan operasional mereka masih di jalan.

"Jika memang ada masalah kami beri dispensasi. Tetapi jika disengaja maka akan kami tilang dan akan kami kandangkan kendaraan tersebut sampai H+3," ucapnya.

Baca juga: Kecelakaan Karambol Libatkan Bus dan Alphard, Satu Orang Tewas

Kompas TV Guna menghindari kemacetan di jalur utama Kota Semarang, kamu bisa memanfaatkan jalur alternatif Mangkang-Ungaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com