Banyak Kekurangan, Status Tol Pemalang-Batang Jadi Jalan Darurat

BATANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui bahwa jalan tol fungsional dari Pemalang hingga Gringsing masih banyak yang harus dievaluasi, mulai dari kondisi jalan tol yang masih berdebu, bergelombang, tidak berpagar, dan gelap pada malam hari.

Oleh karenanya, setelah melakukan rapat dengan berbagai pihak seperti dari Dirut Jasamarga, Dirjen Perhubungan Darat, Kapolda Jawa Tengah, dan Dirjen Pelayanan Kesehatan, pihaknya menyatakan bahwa status jalan tol Pemalang-Batang bukan fungsional, melainkan jalan darurat.

"Kalau kita sampaikan jalan fungsional, ekspektasi pemudik itu berlebih padahal masih ada keterbatasan. Harus dicatat ini sebagai niat baik dari pemerintah melalui developer jalan tol ini untuk memberikan jalan alternatif apabila ada kemacetan," kata Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau Rest Area Candi Areng, Batang, Jawa Tengah, Rabu (21/6/2017).

Baca juga: H-5, Tol Pemalang-Batang Masih Dilalui Warga Bersepeda Motor

Menhub menyebutkan, Kepala Korps Lalu Lintas Polri sudah menyetujui bahwa jalan darurat hanya dipakai pada siang hari saja, setiap harinya dibuka jam 06.00 pagi ditutup jam 18.00 WIB. Tetapi apabila jalan pantura dan selatan macet jalur darurat akan difungsikan secara terbatas. 

"Kita tadi ngerasain pas naik di jembatan-jembatan itu ada daerah yang tidak rata lalu tidak ada pagar, jadi memang berisiko. Kemarin ada tiga kecelakaan rata-rata ngantuk, tapi kalau malam tambah ngantuk, lelah, tidak ada penerangan," kata dia.

Baca dia: Dalam Satu Hari, 3 Kecelakaan Terjadi di Tol Brebes-Grinsing