SEMARANG, KOMPAS.com – Jalur Pantura Semarang, terutama di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mulai diberlakukan lawan arus atau contraflow menuju arah Semarang.
Pada Rabu (21/6/2017) siang tadi, jalur Pantura diberlakukan sistem contraflow tiga berbanding satu dari arah Batang ke Semarang.
“Pantura Batang iya contraflow tiga banding satu,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Komisaris Besar Baharuddin Muhammadsyah, saat dikonfirmasi, Rabu (21/6/2017).
Baca juga: Antisipasi Macet di Jalur Pantura, Polisi Bakal Lakukan "Contraflow"
Sistem itu diberlakukan, kata dia, mengingat antrean kepadatan di jalur Pantura Batang telah lebih dari satu kilometer.
Kemacetan juga dipicu di pintu keluar tol fungsional di Grinsing, Batang.
“Sudah padat (exit) Grinsingnya. Ini diberlakukan karena masih ada antrean masih 1 kilometer,” ucap dia.
Untuk mengurai kemacetan, pihak kepolisian merekayasa lalu lintas dengan mengurangi pintu gate pembayaran di Pintu Tol Kaligangsa, Brebes Timur. Pengurangan diharapkan bisa mengurangi beban di jalan Pantura yang memadat.
“Tol di Kaligangsa dikurangi dari 10 gate yang dibuka, menjadi hanya 5 gate,” paparnya.
Baca juga: Ketika Hendrar "Rayu" Penjaga Pompa Tongkrongi Jalur Mudik Pantura
Jika kemacetan sudah teratasi, maka sistem lawan arus akan ditutup. Jalanan akan menjadi normal seperti sediakala menjadi dua lajur di setiap arah.