Jelang Lebaran, Sultan Baca Puisi untuk Masyarakat

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Ada suasana berbeda di komplek kantor Kepatihan, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Selasa (20/6/2017) pagi. Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan HB X, terlihat duduk di belakang meja di Dalem Ageng, Komplek Kepatihan.

Ia terlihat mengenakan setelan jas resmi di ruangan yang tak boleh disinggahi sembarang orang itu. Bukan untuk melantik kepala dinas atau bertemu orang penting, Sultan membaca puisi di ruangan itu.

Ia pun membacanya dengan perlahan, tenang, dan menghayati teks puisi tersebut.

“Wahai jiwa tak perlu putus asa sebab fitri telah tiba, harapan seluruh jiwa telah sampai di hari kemenangan, tak perlu bersedih meski usai bulan penuh rahmat dan barokah,” kata Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan HB X.

Demikian petikan puisi yang dibaca orang nomor satu di DIY tersebut. Puisi yang dibaca Sultan sekitar dua menit itu belakangan diketahui sebagai pesan khusus untuk masyarakat DIY menjelang hari raya Idul Fitri.

Sultan memang biasa memberikan pesan khusus pada masyarakat menjelang Lebaran. Pesan biasanya disampaikan melalui pidato berdurasi lima menit. Namun tahun ini, pesan disampaikan melalui puisi.

(Baca juga: Soal Sekolah 8 Jam, Sultan Minta Sekolah Tak Memaksakan Diri)

Bukan tanpa alasan Sultan membaca puisi dalam memberikan pesan kepada masyarakat DIY. Ia mengaku ingin melakukan hal berbeda.

“Sekali-kali lah jangan sambutan resmi terus,” kata Sultan kepada wartawan seusai membaca puisi.

Sultan mengaku, pembacaan puisi menjelang Idul Fitri baru pertama kali dilakukannya selama ini. Hal itu ia lakukan agar masyarakat DIY tahu jika dirinya juga bisa membaca puisi.

“Biar nanti masyarakat dengarkan terus tertawa,” kata Sultan sembari tertawa.

Selain itu, Sultan menilai, menyampaikan pesan melalui puisi bisa membuat masyarakat lebih menghayatinya. “Harapan saya masyarakat Yogyakarta dan yang datang bisa merayakan Idul Fitri dengan aman serta nyaman. Harapan saya kita bisa saling menjaga,” tutur Sultan.

Berikut puisi yang dibacakan Sultan:

Wahai jiwa tak perlu putus asa sebab fitri telah tiba Harapan seluruh jiwa telah sampai di hari kemenangan Tak perlu bersedih meski usai bulan penuh rahmat dan barokah Sebab cahaya idul fitri telah menyambut penuh harap Selamat Idulfitri semesta Maafkanlah kami telah semena-mena kami merusakmu Selamat Idulfitri pemimpin negeri Maafkanlah kami tidak habis-habisnya mengabaikanmu Selamat Idulfitri rakyat Maafkan kami tidak kurang-kurangnya kepedulian kami kepadamu Selamat idulfitri 1 syawal 1438 H bagi semuanya.