NUNUKAN, KOMPAS.com – Kapolres Nunukan AKBP Jepry Yuniardi membantah kabar perwiranya yang bertugas di unit Tindak Pidana Korupsi terkena operasi tangkap tangan (OTT) saat memeras pengusaha.
“Tidak ada OTT. Saya pastikan bahwa penangkapan itu tidak ada," ujarnya, Senin (19/6/2017).
Kabar perwira terkena OTT tersebut menyebar dalam pesan berantai. Jepry menambahkan, perwira yang dimaksud dalam pesan berantai itu merupakan tim satgas pemantau pangan yang memang bertugas di wilayah perbatasan Sebatik.
(Baca juta: Sejak Dibentuk, Saber Pungli Lakukan 856 OTT)
Tim tersebut sering menangkap tangan pengusaha nakal yang menyelundupkan barang illegal dari Tawau Malaysia ke Nunukan.
"Tim kita memang ada yang pemantau satgas pangan, karena seringnya intensitas kita melakukan penindakan kita, Itu yang paling rawan,” imbuhnya.
Meski demikian, Jepry tidak membantah jika propam maupun tim Polda Kaltim sedang menelusuri beredarnya informasi tersebut. Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil dari pemeriksaan tim yang turun di wilayah perbatasan Kecamatan Sebatik tersebut.
(Baca juga: KPK: OTT di Mojokerto Bukti Lemahnya Check and Balance di Pemda
"Hari ini tim Polda Kaltim dan Propam juga turun ngecek kesana," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.