Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musnahkan Hama Belalang dari Penyemprotan hingga Ritual Adat

Kompas.com - 14/06/2017, 07:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

WAINGAPU, KOMPAS.com - Hama belalang hingga saat ini masih terus menyerang sejumlah tanaman milik warga di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bupati Sumba Timur Gidion Mbiliyora mengatakan, segala cara sudah ditempuh untuk memusnahkan hama belalang.

"Kita sudah lakukan penyemprotan, termasuk dengan cara adat, tetapi juga tidak mempan. Di beberapa tempat dilakukan juga oleh mereka yang masih menganut kepercayaan asli, tapi sama saja,"kata Gidion kepada Kompas.com, Selasa (13/6/2017).

Saat ini lanjut Gidion, jalan keluar sekarang hanya dengan melakukan penyemprotan di beberapa titik yang masih dipenuhi belalang.

Menurut Gidion, hama belalang sudah menyerang sejumlah wilayah di Sumba Timur sejak tahun 2016 lalu dan selama ini sebagian besar berada di padang dan pepohonan yang besar.

Namun lanjut Gidion, hanya enam kecamatan paling banyak terkena dampak hama belalang yakni Kecamatan Pahunga Lodu, Rindi, Umalulu, Kambata Mapambuhang, Pandawai dan Kambera.

"Saat ini sebagian besar belalang itu berada di padang dan hanya sedikit saja yang masih berada di kota, yakni berada di pohon," ujarnya.

Baca juga: Jutaan Belalang Serang Bandara Waingapu di Sumba Timur

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com