Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Malang: Kalau di Desa Jangan "Full Day School"

Kompas.com - 13/06/2017, 23:39 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Bupati Malang, Jawa Timur, Rendra Kresna meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengkaji ulang kebijakan belajar 8 jam sehari di sekolah selama 5 hari. Menurutnya, kebijakan itu tidak bisa diterapkan di semua sekolah.

"Kita harus bicara panjang kalau soal ini. Kalau kita mau bicara jujur, tujuannya bagus. Tapi tidak bisa diterapkan menyeluruh," ujarnya seusai melantik sejumlah kepala desa di Pendopo Kabupaten Malang, Selasa (13/6/2017).

Rendra menjelaskan, penerapan belajar 8 jam atau 5 hari sekolah yang awalnya dikenal dengan full day school itu bertentangan dengan daerah yang menerapkan pendidikan Madrasah Diniyah atau Madin yang berbasis keagamaan.

(Baca juga:  Orangtua di Aceh Khawatir Full Day School Ganggu Waktu Anak Mengaji)

 

Terutama di daerah pedesaan yang menganggap Madin sama pentingnya dengan sekolah umum.

"Di beberapa desa masih banyak menerapkan Madrasah Diniyah (Madin). Madin ini biasanya di sore hari. Kalau kemudian full day, berarti Madin nanti gimana caranya mereka (siswa) sekolah," jelasnya.

Berbeda dengan sekolah-sekolah di perkotaan. Rendra menyebut, kebijakan belajar 8 jam sehari di sekolah itu sangat dibutuhkan.

"Kalau di desa di mana Madrasah Diniyah tumbuh dan berkembang jangan full day. Tapi pada sekolah tertentu khususnya perkotaan, full day itu paling tepat," ungkapnya.

(Baca juga: Tolak Full Day School, Ketum PPP Segera Ajukan Judicial Review)

 

Karenanya, pelaksaan 8 jam belajar di sekolah dengan 5 hari sekolah butuh pemetaan, antara yang tepat menerapkannya dan yang tidak tepat.

"Pelaksanaannya bisa dipetakan di mana diperlukan. Harus ada pemetaan," tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com