Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan 33 Orang TKI Asal NTT Meninggal di Malaysia dalam 6 Bulan

Kompas.com - 13/06/2017, 22:26 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Dalam rentang waktu enam bulan, sebanyak 33 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal di Malaysia.

Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Balai Pelayanan Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang, Siwa mengatakan, dari 33 orang TKI itu, 31 orang berasal dari 14 kabupaten di NTT.

Ke-14 kabupaten itu yakni Timor Tengah Selatan (7 orang), Timor Tengah Utara (5 orang), Belu (4 orang), Ende (4 orang) dan Malaka (2 orang).

Selanjutnya Kabupaten Kupang, Flores Timur, Sikka, Manggarai, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Timur, Nagekeo dan Ngada, masing-masing satu orang TKI.

"Total TKI yang meninggal di Malaysia sejak januari sampai 13 Juni 2017 yakni 33 orang. Dua orang TKI tidak diketahui asalnya, hanya dituliskan berasal dari NTT," ujar Siwa kepada Kompas.com, Selasa (13/6/2017).

(Baca juga: TKI Asal NTT Meninggal Mendadak di Malaysia)

Dua orang TKI yang bernama Elci dan Anton, lanjut Siwa, akhirnya dimakamkan di Malaysia. Karena alamat keduanya hanya disebut Nusa Tenggara Timur. Sedangkan nama jenazah tidak didukung dengan nama marga.

"Dua orang itu terpaksa dimakamkan di Malaysia, karena kalau dibawa ke Indonesia tentu tidak tahu siapa keluarga mereka," ungkapnya.

Dari 33 TKI itu, lanjut Siwa, hanya satu orang TKI yang legal dan berangkat melalui jalur resmi. Ia adalah Arni Kabnani yang berasal dari Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Arni diberangkatkan secara legal oleh PT Citra Bina Tenaga Mandiri. Karena pergi secara legal, ahli waris Arni mendapat asuransi TKI sebesar Rp 80 juta.

(Baca juga: Yuliana yang Disiksa dan Tak Digaji di Malaysia adalah TKI Ilegal)

Menurut Siwa, para TKI tersebut meninggal karena penyakit, kecelakaan kerja, dan tenggelam di laut dan kolam. Mereka bekerja sebagai asisten rumah tangga dan pekerja di kebun sawit.

"Sebagian besar mereka meninggal karena sakit. Kami akan selalu siap menjemput dan memfasilitasi jenazah TKI yang meninggal, mulai dari Bandara El Tari Kupang, hingga ke kediaman TKI yang meninggal," pungkasnya. 

Kompas TV Perusahaan Penyalur TKI Ilegal di Jakarta Ini Digerebek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com