Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejati Bengkulu Hanya Perbolehkan KPK Ambil Data BWSS

Kompas.com - 12/06/2017, 22:01 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Adi Susanto mengaku hanya memberikan data terkait kasus di Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII pda tim KPK. Data tersebut diberikan saat KPK melakukan penggeledahan, Senin (12/6/2017).

Sebelumnya, sekitar pukul 17.30 WIB, delapan orang melakukan penggeledahan terhadap ruang kerja Kasi III Intel Kejati Bengkulu, Parlin Purba yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Jumat (9/6/2017).

"Ada empat orang tim KPK masuk ke ruangan saya, lalu menggeledah, kami hanya memberikan data yang terkait kasus BWSS saja, tidak memberikan data yang lain," kata Adi Susanto.

(Baca juga: Ini Pesan Jamwas Saat Temui Jaksa Kejati Bengkulu yang Ditangkap KPK)

Penggeledahan berlangsung lama. Hingga pukul 19.30 WIB, KPK masih melakukan penggeledahan. Tidak diketahui yang didapat tim KPK dalam penggeledahan tersebut. Tim dari KPK tak memberikan jawaban saat beberapa wartawan mengajukan pertanyaan.

Parlin Purba diringkus KPK saat menghadiri acara perpisahan dengan Kajati Bengkulu di salah satu resto di Kota Bengkulu.

Bersama Parlin, KPK juga mengamankan seorang kontraktor dan seorang pejabat di lingkungan BWSS. Dalam OTT itu, KPK mengamankan satu unit mobil dan uang Rp 10 juta.

(Baca juga: Kasi Intel Kejati Bengkulu dan Dua Tersangka Ditahan KPK)

Kompas TV Hak Angket, Lemahkan KPK? - Dua Arah (Bag 1)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com