SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, perlu dilakukan simulasi terjadi kemacetan di jalan tol sepanjang Jakarta hingga Grinsing untuk mengantisipasi kejadian "Brexit" terulang kembali.
"Senin (rencana) mau simulasi. Simulasi di pintu tol kayak apa," kata Ganjar, seusai meninjau proyek tol Bawen-Salatiga, Kamis (8/6/2017).
Simulasi tersebut, kata dia, diperlukan untuk bisa melakukan rekayasa lalu lintas. Pintu tol yang ada di Jawa Barat misalnya, bisa disimulasikan untuk membuka dan menutup di daerah mana.
Simulasi tersebut penting dilakukan agar kejadian Brexit tahun lalu tidak terulang kembali.
"Akhir minggu depan mau keliling sampai Jawa Barat," tambahnya.
Baca juga: Ingin Mudik Nyaman dan Selamat? Ini Tips dari Kapolri
Meski belum dilakukan simulasi, Kepolisian bersama instansi terkait telah merencanakan rekayasa lalu lintas. Pemerintah juga menggunakan sejumlah alternatif termasuk memaksimalkan jalur-jalur kecil yang jadi alternatif menolong pemudik saat kondisi darurat.
"Skenario tol Brebes-Gringsing memang sudah ada. Bukan masalah beres tolnya saja, tapi fungsionalnya. Salah satunya kita siapkan alternatif-alternatif atau jalan tikusnya nanti (keluar tol Brebes-Batang)," ujarnya.
Beberapa jalan tikus yang dapat digunakan misalnya jalan bekas yang dipakai untuk suplai logistik proyek tol. Jalan khusus itu untuk sementara akan jadi exit tol darurat.
Secara umum, di titik Jateng, kepolisian menyiapkan 11 titik pintu keluar tol yang nantinya bisa dimanfaatkan pemudik mulai dari Brebes-Gringsing. 11 pintu keluar itu ada di titik Pejagan, Brebes Barat- Brebes Timur, Ujung Rusi, Warureja-Pemalang, Warureja-Slawi, Pasekaran-Batang, Bojong-Pekalongan, Kademan-Batang.
Baca juga: Jokowi Minta Tragedi "Brexit" Tak Terulang di Mudik Lebaran Tahun Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.