Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Padang Ungkap 4 Pabrik Kerupuk yang Gunakan Boraks

Kompas.com - 08/06/2017, 13:07 WIB

PESISIR SELATAN, KOMPAS.com - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Sumatera Barat, menemukan empat pabrik kerupuk nasi di Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, yang menggunakan boraks dalam proses produksinya.

"Kemarin, Rabu (7/6/2017) kami bersama tim gabungan dari Pesisir Selatan mengambil beberapa sampel panganan di Pasar Inpres Painan dan Pasar Bayang. Selanjutnya melakukan uji laboratorium dan hasilnya dua sampel berupa kerupuk nasi positif mengandung boraks," kata Kepala Balai BPOM Padang, Zulkifli, Kamis (8/6/2017).

Setelah mendapat hasil pengujian, BPOM langsung mendatangi empat pabrik tersebut dan menemukan penggunaan boraks saat memproduksi kerupuk.

Temuan tersebut, sambung Zulkifli, telah dilaporkan ke Dinas Pangan Pesisir Selatan dan bupati setempat untuk segera ditindaklanjuti.

(Baca juga: Kolang-kaling di Daerah Ini Mengandung Pewarna Tekstil)

Menurutnya, jika panganan yang mengandung boraks dikonsumsi dalam jumlah berlebih, dapat menyebabkan gangguan ginjal, otak, dan hati. Bahkan, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa menyebabkan turunnya tekanan darah, menimbulkan depresi, pingsan, hingga kematian.

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni berjanji akan segera mendatangi pabrik yang memproduksi kerupuk nasi tersebut. "Tim akan segera kami utus, dan mereka akan memberikan rekomendasi terkait langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya," tutupnya.

(Baca juga: Polisi Bongkar Praktik Pengoplosan Beras dengan Sabun di Gresik)

Kompas TV BPOM Lampung Temukan Makanan Rusak dan Tak Berizin Edar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com