Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terinspirasi Ahok, 2 Remaja di Bali Rilis Single "Thousands of Candle for Peace"

Kompas.com - 07/06/2017, 17:33 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menginspirasi dua remaja putri asal Bali, Ayu Arya Nusandari Janawati Suarma (17) dan Ayu Arya Larasati Janawati Suarma (16). Mereka mengeluarkan single berjudul 'Thousands of Candle for Peace'.

Dalam lagu berdurasi 5 menit 20 detik tersebut, dua kakak beradik yang akrab disapa Aya dan Laras ini menuangkan kegelisahan akan suasana kebangsaan saat ini. Terutama atas apa yang menimpa mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok.

"Ahok itu orang yang sangat spesial, pemikirannya terbuka, dan bekerja untuk banyak orang," kata Laras di Denpasar, Rabu (7/5/2017).

(Baca juga: Surat untuk Ahok dan Dukungan yang Terus Mengalir...)

 

Laras menjelaskan proses lahirnya single ini. Berawal dari kegelisahan akan situasi nasional di penghujung tahun 2016 silam. Berita di berbagai media seakan tidak hentinya mempersoalkan perbedaan. Kegundahan ini terus bergulir. Sampai kemudian Ahok akhirnya di penjara.

Lagu Thousands of Candle for Peace sendiri secara resmi akan dirilis di YouTube pada Kamis (8/5/2017) pukul 07.00 Wita. Lagu ini dibawakan dalam bahasa Inggris dilengkapi dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia. 

Berikut isi syair dari lagu tersebut:

"...Basuhlah jiwaku dan bersihkan aku dari semua disaku kan ku gores tanganku, jika itu bisa membuatmu merasakan lagi, Ku cakupkan tangan dan bersimpuh Nyalakan lilin, kita akan terbebas. Tak perlu berbisik, kita Takan bersembunyi Karena perang akan mulai lagi, Namun kita tidak akan ikut bertarung. Dengan begitu, takan ada rintihan lagi. Mata hati kita pun tak buta lagi, entah kulitmu hitam ataupun putih, kita semua akan meregang nyawa, Bukankan kita semua bersaudara?..."

(Baca juga: Surat-surat untuk Ahok Akan Diterbitkan dalam Bentuk Buku)

Mengenai Ahok yang kini mendekam di penjara, mereka memiliki pandangan berbeda. Mereka menilai masih banyak yang lebih "pantas" di penjara. "Harusnya banyak yang lebih pantas di penjara ketimbang Ahok," tutur Laras. 

Kompas TV Ujung Tanya Vonis Ahok - Berkas Kompas (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com