Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Gerindra: Ridwan Kamil Deklarasi dengan Nasdem karena Ada Intimidasi

Kompas.com - 06/06/2017, 16:16 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, pihaknya menyesalkan tindakan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang tidak meminta pendapat kepada Partai Gerindra saat diusung oleh Partai Nasdem sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Barat 2018. 

"Meski pun itu hak beliau sebagai pribadi akan jauh lebih memiliki fatsun dan etika kalau beliau sebelumnya mendatangi dan memberitahukan Partai Gerindra khususnya juga kepada pak Prabowo Subianto sehingga tidak menimbulkan penafsiran berbeda," kata Ferry saat ditemui di Grand Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa (6/6/2017).

Menurut dia, Ridwan Kamil sebenarnya terpaksa menerima pinangan dari Partai Nasdem lantaran mendapat upaya intimidasi dari partai bentukan Surya Paloh tersebut.

Baca juga: Ini Alasan Utama Partai Gerindra "Sakit Hati" kepada Ridwan Kamil

Ferry menyebutkan, intimidasi tersebut secara lugas diterangkan dalam sebuah rekaman video amatir ceramah Ridwan Kamil yang sempat viral di media sosial yang menyebut Nasdem memiliki Kejaksaan Agung.

"Akhirnya kita mengetahui bahwa pak Ridwan Kamil memutuskan melakukan deklarasi dengan Partai Nasdem karena ada intimidasi dan tekanan kepada yang bersangkutan melalui tekanan kasus-kasus beliau yang ada di Kejaksaaan Agung," beber Ferry. 

Ferry menegaskan, rekaman video Ridwan Kamil tersebut secara jelas menunjukkan adanya intimidasi. 

"Pernyataan pribadi Pak Ridwan Kamil 'Ya, kita tahu sendiri lah kalau Nasdem bukan hanya punya ini itu, tapi punya kejaksaan dan sebagainya'. Sudah dikonfirmasi oleh pak Ridwan Kamil bahwa memang beliau ditekan oleh Jaksa Agung yang notabene dari Partai Nasdem supaya kasus-kasusnya berhenti," tuturnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Jawab Tudingan "Durhaka" terhadap Gerindra dan Prabowo

Ketika ditanya apa saja kasus yang menjerat Ridwan Kamil sehingga bisa mengintimidasi orang nomor satu di Kota Bandung tersebut, Ferry enggan menjawab.

"Mohon ditanya kepada Kejaksaan, mohon ditanya ke Pak Ridwan Kamil karena saya enggak tahu (kasusnya). Intimidasi itu terang benderang dan sudah dikonfirmasi pak Ridwan Kamil melalui video yang sempat jadi viral," ujar dia.

Baca juga: Dianggap Tak Berbalas Budi, Ini Komentar Ridwan Kamil

Kompas TV Kang Emil Minta Restu 150 Raja Maju ke Pilgub Jawa Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com