Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jabar Bongkar Praktik Kecurangan SPBU dengan Teknologi Penghambat BBM

Kompas.com - 02/06/2017, 21:28 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Polda Jawa Barat membongkar praktik kecurangan pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di SPBU 34.43212 yang berada di Jalan Raya Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur, Selasa (30/5/2017) lalu.

SPBU tersebut diketahui milik seorang pria berinisial N. Dia melakukan praktik kecurangan dalam pengisian BBM dengan cara menambahkan teknologi khusus pada mesin pompa untuk menghambat aliran BBM yang dikeluarkan. 

"Alat ini untuk memperlambat pengisian BBM secara otomatis,"  kata Direktur Kriminal Khusus  Polda Jabar, Kombes Pol Samudi di Markas Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (2/6/2017).

Baca juga: Keluhan "Netizen" soal SPBU di Kemayoran yang Jadi Viral

Samudi menjelaskan, teknologi penghambat keluaran BBM tersebut berbentuk Printed Circuit Board (PCB) yang ditanam dalam mesin pompa BBM. Ketika teknologi tersebut ditanam, takaran bensin otomatis akan berkurang.

"Kalau mengisi satu atau dua liter memang tidak terasa. Tapi kalau isi 10 liter paling hanya 9,5 liter saja. Jadi mengurangi takaran. Penguranganya mencapai setengah liter," katanya.

N ternyata tidak hanya melakukan kecurangan pada satu mesin pompa BBM. Pria ini ternyata juga memasang teknologi tersebut di beberapa mesin pompa pada 2 SPBU miliknya yang lain di Cipanas dan Sukabumi.

"Di SPBU Cikalong dari empat mesin yang dipasang ada tiga mesin. Di SPBU Cipanas, dari empat mesin, (PCB) dipasang di dua mesin, dan di Sukabumi dipasang di satu mesin," jelasnya.

N dinyatakan telah melanggar Pasal 32 ayat (1) Undang-undang RI nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal dengan ancaman hukuman satu tahun penjara.

"Tidak menutup kemungkinan diarahkan ke Undang-undang Perlindungan Konsumen, hukumannya lebih berat," tandasnya.

Baca juga: Isi BBM Pakai Jeriken, Motor dan SPBU di Medan Terbakar

Sementara itu, N mengaku sudah memasang alat tersebut di sejumlah SPBU miliknya sejak 2 tahun lalu. 

"Dalam satu bulan keuntungan (satu mesin pompa) sampai Rp 50 juta," ungkapnya.

Kompas TV Pasca ledakan bangker SPBU di Kota Maros, Sulawesi Selatan, Rabu pagi aktivitas pengisian bahan bakar tidak beroperasi. Terdapat 8 korban luka bakar dan 4 diantaranya dalam kondisi kritis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com