Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elsa, Remaja Gunungkidul Peraih Nilai Tertinggi UN SMP Se-DIY

Kompas.com - 02/06/2017, 17:17 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, mengumumkan kelulusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kamis (1/5/2017).

Pemilik nilai tertinggi Ujian Nasional di Yogyakarta adalah Elisabeth Maria Indah Feiranti (15) siswa SMPN 1 Wonosari, Gunungkidul, dengan nilai UN 390,00.

Gadis kelahiran Bantul, 21 Maret 2002 memperoleh nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia 98,00; Bahasa Inggris 92,00; Matematika 100,00; dan IPA 100.00. Dia mengalahkan 51.023 siswa SMP/MTs mengikuti UN.

Remaja yang akrab disapa Elsa itu mengatakan, sejak masuk kelas IX dirinya mulai belajar. Meski demikian dirinya mengaku belajar tidak lama, dan biasanya di pagi hari.

"Belajar lama-lama malah ngantuk, pas senang belajar, ya belajar. Kalau enggak, ya enggak usah dipaksakan," katanya ditemui di rumahnya Jln Mayang no 65, Gadungsari, Wonosari Jumat (2/5/2917).

Di sela belajar, dirinya hobi membaca novel karangan Rick Riordan.

Sementara menjelang ujian, ia mengaku tidak melakukan persiapan khusus, karena dirinya cukup percaya diri sudah persiapan sejak masuk kelas XI.

"Kemarin sebelum ujian kami sekeluarga piknik," ucapnya.

Peraih Perunggu Olimpiade IPA Nasional yang berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan tahun 2016 itu mengatakan, sudah diterima di SMA Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School Yogyakarta.

Sekolah yang dikenal memiliki banyak prestasi di olimpiade sains nasional maupun internasional itu memberinya beasiswa penuh.

"Setelah olimpiade, langsung ditawari masuk ke sana (SMA Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School)," ucapnya. 

Baca juga: Ini Dua Siswi Peraih Nilai UN SMA Tertinggi Se-Yogyakarta

Setelah lulus SMA, dia berharap bisa melanjutkan ke Institut Teknologi Bandung (ITB).  Putri kedua pasangan Arif Imanudin (48) dan Emi Susanti (48) itu ingin menjadi arsitek.

Arif, sang ayah, menceritakan,keseharian Elsa tidak berbeda dengan anak lainnya, mulai dari belajar, les hingga bermain.

Anak keduanya ini menurut dia, bukan tipikal orang yang belajar tekun, tetapi memilih mendengarkan dan mencari sumber yang lain.  Selain itu, Elsa juga terbiasa bermain bersama teman lainnya.

Dia mengaku memberikan kebebasan putra putrinya untuk memilih sesuai dengan keinginan buah hatinya.

Halaman:
Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com