Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fuad, Pemuda Tuna Netra Ini Hafal Al Quran dan Jadi Guru Musik

Kompas.com - 02/06/2017, 12:44 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - "Tidak perlu menyesali apapun pada diri kita, karena semua diciptakan Allah dengan sempurna."

Demikian pesan Muhammad Fuad Gufron (27), yang sejatinya menjadi pengingat dirinya sendiri untuk tetap semangat dalam menjalani kehidupan. 

Fuad tidak pernah menyesal dengan keadaannya yang tidak bisa melihat sejak lahir. Hal itu justru menjadi motivasi baginya untuk berprestasi.

Fuad adalah seorang guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) Ma'arif, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tiap hari, pemuda ini mengabdikan diri mendidik anak-anak tuna netra di sekolah tersebut. Dia mengajar mata pelajaran agama Islam, Pendidikan Seni dan Budaya.

"Kalau Ramadhan kami belajar dari jam 7.30 WIB sampai 12.00 WIB. Saya mengajar di kelas tuna netra, mengajar tentang agama Islam, kesenian dan budaya," ujar Fuad, kepada Kompas.com saat bertandang di sekolahnya belum lama ini.

(Baca juga: Nanang Qosim, Pemuda Tuna Netra yang Ciptakan 18 Nada Azan)

 

Fuad dikenal sebagai pemuda berprestasi. Sejak usia sekolah dasar, dia sudah pandai menulis, membaca, hingga menghafal Al Quran. Prestasi ini tentu hal biasa bagi anak dengan kondisi normal. Namun istimewa bagi Fuad yang penyandang tuna netra.

"Saya belajar membaca Al Quran dengan huruf braile sejak sekolah di SLB Yaketunis Yogyakarta. Sekolah ini memang khusus untuk penyandang tuna netra," ungkapnya.

Tidak lama setelah lulus dari Fakultas Tarbiyah, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014 lalu, Fuad berkesempatan umrah gratis dibiayai oleh sebuah perusahaan provider. Kesempatan ini tidak lain berkat kemampuannya menghafal Al Quran ketika itu.

"Jadi dulu ada provider yang memberikan CSR berupa umrah gratis bagi tuna netra yang hafal Al Quran. Saya diajak kakak kelas untuk seleksi dan akhirnya diterima," kisah Fuad yang saat itu sudah bekerja sebagai pengajar di Pondok Pesantren Nurul Azmi, Gejayan, Yogyakarta.

Fuad mengaku tidak menghafal Al Quran secara khusus, melainkan otodidak. Biasanya, dia menghafal di sela-sela kegiatan sekolah dan mengajar. Meskipun diakui belum seluruh juz dalam Al Quran mampu dia hafal.

 

Kemampuannya menghafal ayat kitab suci disempurnakan dengan kemampuannya dalam olah vokal. Fuad beberapa kali menjuarai lomba tilawah Al Quran, dan menyanyi. Bahkan, semasa sekolah Fuad memiliki grup vokal khusus menyanyi lagu-lagu religi (nasyid).

Anak dari pasangan Masrifatullaily (47) dan Muhammad Hadis (58) ini juga lihai memainkan gitar, organ, seruling, harmonika, hingga pianika. Dia mengajarkan alat-alat musik ini kepada anak-anak didiknya di SLB Maarif.

"Kalau nyanyi, dari SD saya sudah suka. Sering ikut festival, diundang mengisi acara-acara. Seperti pernah menyanyi saat peresmian Gedung ESQ di Jakarta, dan lainnya," ujar warga Dusun Keditan, Desa Keditan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com