Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Korban Banjir Padang Tak Bisa Sahur

Kompas.com - 31/05/2017, 08:18 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Jondul, Rawang, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terjadi dinihari atau saat umat muslim menjalankan ibadah sahur. Akibatnya, sebagian warga yang rumahnya tergenang tidak bisa melaksanakan sahur.

"Air masuk ke rumah sekitar pukul 02.00 WIB, saya dan keempat anak sedang tidur. Secara perlahan air mulai naik, lalu kami mengungsi," kata salah seorang warga Apri Susanti, di Padang, Rabu (31/5/2017).

Karena banjir semakin tinggi di rumahnya, ia bersama suami dan keempat anaknya ikut mengungsi di Gedung Kantor dan Operasional Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur BMKG.

"Karena mengungsi kami tak bisa sahur. Makanan untuk sahur sudah dimasak sejak malam, namun genangan air di rumah menyebabkan tidak bisa makan," katanya.

(Baca juga: Banjir Landa Padang, Ketinggian Air Capai 1 Meter)

Hal serupa disampaikan Andri Dermawan, warga lainnya. Ia mengungsi bersama enam anggota keluarganya.

"Keadaan seperti ini tidak terpikirkan untuk sahur. Melihat air di rumah dengan ketinggian satu meter, kami mengemasi barang lalu mengungsi," katanya.

Meskipun demikian tidak semua warga di pengungsian tidak sahur. Karena ada beberapa warga yang menyempatkan sahur sebelum dievakuasi.

(Baca juga: Banjir Rendam Rumah 1 Meter di Padang, Warga Dievakuasi)

Berita sebelumnya, banjir disebabkan hujan yang mengguyur daerah itu sejak Rabu dinihari sekitar pukul 00.00 WIB. Hingga pukul 03.58 WIB, hujan terus mengguyuri dan ketinggian air terus naik. Salah satu penyebab banjir di daerah itu karena dataran rendah dan berada di kaki bukit.

Hujan sempat berhenti pada pukul 05.00 WIB, namun kembali turun sekitar pukul 05.30 WIB. Hingga pukul 06.00 WIB, hujan masih mengguyuri daerah itu. Sementara ketinggian air terus naik mencapai satu meter lebih.

Perahu karet dari BPBD, serta Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan II Padang terus melakukan evakuasi.

Kompas TV Simina Banjir, Alat Pendeteksi Banjir Buatan Anak Negeri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com