Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak Makanan Takjil, BBPOM Temukan Sambel Kandungan Berbahaya

Kompas.com - 29/05/2017, 19:50 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram, Nusa Tenggara Barat, memeriksa makanan dan minuman takjil yang dijual selama bulan suci Ramadhan.

Kepala BBPOM Mataram, N Suarningsih mengatakan, sampling dilakukan di beberapa titik penjualan takjil seperti di Jalan Majapahit, Jalan Erlangga, Pagutan, Rembiga, Ampenan dan Islamic Center.

"Jumlah sampel yang diambil ada 81 sampel makanan, hasilnya hanya satu yang tidak memenuhi persyaratan mutu, yaitu sambel plecing. Dari empat sampel sambel plecing, satu yang masih mengandung rhodamin," terang Suarningsih seusai melakukan sidak, Senin (29/5/2017).

Baca juga: Sidak Makanan Takjil, BBPOM Mataram Temukan Kandungan Berbahaya

Terkait temuan ini, BBPOM sudah melakukan pembinaan terhadap penjual agar tidak menggunakan terasi yang sama untuk membuat sambel plecing. Penjual diminta menggunakan terasi yang bebas dari rhodamin dan tidak mengandung bahan pewarna berbahaya.

Suarningsih mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, temuan makanan takjil yang mengandung bahan berbahaya mengalami penurunan sangat tajam. Tahun 2016, makanan takjil yang tidak memenuhi persyaratan mencapai 9,8 persen. Sementara tahun ini makanan takjil yang tidak memenuhi persyaratan hanya 1,2 persen.

"Karena sudah sering kita lakukan pembinaan. Jadi, pelaku usaha sudah memahami betul bahwa makanan yang aman itu sangat bermanfaat bagi kita semua," kata Suarningsih.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr N Eka Dewi menambahkan, terkait temuan ini pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli bahan makanan.

"Terasi misalnya, paling aman cari terasi berwarna coklat, jangan yang merah," kata Eka.

Sebab, kandungan rhodamin yang terdapat dalam sampel makanan yang ditemukan BBPOM, kerap digunakan untuk pewarna tekstil dan pewarna kertas sehingga tidak layak dikonsumsi manusia.

Baca juga: BBPOM Gerebek Empat Gudang Kosmetik Ilegal

Jika menkonsumsi dalam jumlah besar dan menumpuk, maka akan mengakibatkan erosi lambung dan usus.

Dalam jangka panjang, mengonsumsi makanan mengandung bahan berbahaya juga dapat mengganggu fungsi hati.

Kompas TV Jelang Ramadhan, BBPOM DKI Gelar Razia Makanan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com