Anggota TNI Ini Tewas Usai Tabrak Polisi yang Tengah Tertibkan Balapan Liar

BANTAENG, KOMPAS.com - Seorang anggota TNI berpangkat Serka di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, tewas setelah menabrak polisi yang tengah menertibkan aksi balapan liar. Saat ini, pimpinan kedua institusi tersebut berkoordinasi untuk melakukan penyelidikan.

Peristiwa terjadi pukul 17.45 Wita di Dusun Tino, Desa Bontojai, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Kejadian bermula saat sejumlah polisi lalulintas (Polantas) Polres Bantaeng tengah menertibkan aksi balapan liar sejumlah remaja.

(Baca juga: Balapan Liar Berujung Perkelahian, 4 Sepeda Motor Dibakar)

Saat itu, Brigpol Suparman menyebrang jalan. Namun dari arah timur muncul sepeda motor Honda Beat bernomor polisi DD 6461 TG yang dikendarai Serka Abdul Karim (44) dan langsung menabrak Brigpol Suparman.

"Kami lakukan penertiban Bali (balapan liar) dan tiba-tiba ditabrak saat menyebrangi jalan," kata AKP Muhammad Thamrin, Kasat Lantas Polres Takalar yang memimpin penertiban balapan liar tersebut.

Keduanya langsung dilarikan ke RSUD Bantaeng untuk mendapatkan perawatan. Brigpol Suparman saat ini dalam kondisi kritis dengan luka patah tulang kaki. Sedangkan Serka Abdul Karim, anggota Koramil Bissappu meninggal.

(Baca juga: Cerita Polisi Saat Gelar Razia Balapan Liar, Hadapi Bahaya hingga Diolok-olok)

Pasca-peristiwa ini, Kapolres Bantaeng, Dandim 1410 Bantaeng, serta bupati setempat berkoordinasi, menjenguk korban dan melayat ke rumah duka.

Pihak Kodim yang dikonfirmasi, menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian untuk ditindaklanjuti.

"Kami turut berduka sedalam-dalamnya dan kasusnya kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan," kata Letkol Inf Sandi Kamindianto, Dandim 1410 Bantaeng.