Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Seram Bagian Barat: PLN Memadamkan Listrik Sesuka Hati

Kompas.com - 26/05/2017, 14:26 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Warga di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, mengeluhkan buruknya pelayanan PLN di wilayah itu. Warga mengeluh karena setiap hari listrik selalu saja dipadamkan oleh PLN.

“Setiap hari listrik disini padam, kondisi ini membuat kami sangat resah,” kata Ridwan Mahraz, salah seorang tokoh pemuda Desa Latu, kepada Kompas.com melalui telepon selulernya, Jumat (26/5/2017).

Baca juga: 41 Keluarga Suku Anak Dalam Nikmati Listrik dari Pembangkit Tenaga Surya

Ridwan menjelaskan, pemadaman listrik di wilayah tersebut telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Ironisnya alasan pemadaman listrik di wilayah itu tidak pernah disampaikan kepada masyarakat.

“Sudah sekitar 4 bulan kondisinya selalu begini. Selama ini tidak pernah ada pemberitahuan kepada masyarakat, mereka (PLN) memadamkan listrik sesuka hati, kalau setiap hari itu bisa padam sampai 12 jam bahkan lebih,” ungkapnya.

Senada dengan Ridwan, warga lainnya, Hapid Patty mengaku kualitas pelayanan PLN sangatlah buruk. Dia bahkan menduga bahwa pihak PLN selama ini memadamkan listrik untuk mencari keuntungan lewat kuota BBM yang disediakan.

“Kami menduga ada oknum PLN yang sengaja memadamkan listrik untuk memanfaatkan kuota BBM untuk mencari keuntungan," tuding Hapid.

Menuurtnya, PLN seharusnya memperbaiki kualitas pelayanan, sehingga masyarakat tidak resah, apalagi sebentar lagi telah memasuki bulan ramadhan.

"Ini sudah memasuki bulan Ramadhan, PLN harus memperbaiki pelayanan, jangan lagi ada pemadaman listrik, warga akan semakin resah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala PLN Kairatu, Salmon Sunloy yang dihubungi dari Ambon terkait masalah tersebut mengaku pemadaman listrik yang dilakukan selama ini lebih disebabkan karena mesin pembangit yang sering megalami kerusakan.

Selain itu, dia beralasan bahwa pemadaman yang sering dilakukan itu karena sedang dilakukan perbaikan jaringan listrik.

"Pemadaman yang dilakukan selama ini sesuai rencana. Memang kita akui bahwa mesin kami ini telah usang, dan pemadaman ini kami lakukan karena ada perbaikan jaringan,” ungkapnya.

Meninggung soal tudingan warga yang menilai PLN sengaja mengambil keuntungan dari pemadaman, Salmon membantahnya. Menurut Salmon, pihaknya tidak pernah memanfaatkan kuota BBM untuk mencari keuntungan.

“Tidak Pak. Tidak ada seperti itu. Kalau pemadaman terjadi malah PLN yang dirugikan,” ujarnya.

Baca juga: Terbang ke Papua, Jokowi Akan Resmikan PLBN hingga Pembangkit Listrik

Dia berjanji pihaknya akan segera memperbaiki jaringan listrik dan mesin pembangkit yang ada, sehingga tidak ada lagi pemadaman selama bulan puasa hingga Idul Fitri mendatang.

"Memasuki bulan Ramadhan kita akan perbaiki semuanya agar tidak lagi ada pemadaman saat bulan Ramadhan nanti,” ujarnya.

Kompas TV Massa BEM dan Buruh Berunjuk Rasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com