NUNUKAN, KOMPAS.com – Satu warga Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dilaporkan meninggal dunia, Jumat (26/5/2017) pagi, di tengah banjir yang melanda kawasan itu sejak sepekan terakhir.
Camat Sembakung Zulkifli mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil visum dari petugas kesehatan untuk memastikan penyebab meninggalnya salah satu warganya tersebut.
"Identitasnya nantilah, ini masih menunggu visum dari tim medis," ujarnya, Jumat (26/5/2017).
(Baca juga: Seminggu Rendam 7 Desa, Banjir Kiriman dari Malaysia Cuma Turun 10 Cm)
Banjir yang merendam tujuh desa di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, yang disebabkan meluapnya Sungai Sembakung yang berhulu di Malaysia tersebut juga membuat warga terjangkit penyakit gatal serta nyeri kaki dan sakit perut.
"Ya biasa kalau banjir sudah agak lama warga gatal-gatal," imbuhnya.
Akibat banjir kiriman dari Malaysia, sebanyak 7 desa terendam banjir dengan ketinggian 1 meter hingga 1,5 meter.
Dari data yang dirilis dari tim Tim Reaksi Cepat TRC BPBD Nunukan menyebutkan hingga hari Jumat banjir membuat 1.487 KK, 5.037 rumah, 8 sekolah, 6 rumah ibadah, 7 gedung pemerintahan, 5 fasilitas kesehatan masih tergenang banjir.
(Baca juga: Banjir Kiriman dari Malaysia Rendam 7 Desa di Wilayah Perbatasan Nunukan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.