Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyum Jokowi Sepanjang Pengukuhan Ma'ruf Amin sebagai Guru Besar UIN Malang

Kompas.com - 24/05/2017, 14:38 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo menghadiri pengukuhan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin sebagai guru besar di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Rabu (24/5/2017).

Ma'ruf Amin yang juga merupakan Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dikukuhkan menjadi guru besar bidang Ilmu Ekonomi Muamalat Syariah.

Jokowi menghadiri pengukuhan itu setelah membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Dinas Pendidikan Kota Malang. Jokowi tiba di tempat pengukuhan tepat setelah orasi ilmiah Ma'ruf Amin selesai.

Tidak ada agenda sambutan atau pengarahan oleh Jokowi. Setelah prosesi pengukuhan selesai, Jokowi memberikan selamat, berfoto bersama dan langsung meninggalkan tempat acara.

Saat berfoto bersama, Jokowi yang mengenakan jas biru dan dasi merah tersenyum lebar. Saat keluar dari ruangan. senyum yang sama dilemparkan terus oleh Jokowi, tanpa kata-kata.

Sementara itu, dalam orasi ilmiah yang disampaikan, Ma'ruf Amin menyebut bahwa Indonesia sangat potensial bagi pertumbuhan ekonomi syariah.

Apalagi, Gross Domestic Product (GDP) Indonesia diproyeksikan masuk lima besar dunia dalam beberapa tahun ke depan.

Dia juga menyampaikan perkembangan masyarakat kelas menengah muslim di Indonesia. Menurut dia, masyarakat itulah yang akan membuat perubahan untuk perekonomian Indonesia.

"Penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 220 juta, sekitar 87 persennya memeluk agama Islam. Kelas menengah Muslim mengalami peningkatan. Mereka inilah yang akan membawa perubahan besar di negeri ini," katanya.

(Baca juga: Dua Hari Berturut-turut Bertemu Jokowi, Ini Penjelasan Maruf Amin)

Ma'ruf juga menyampaikan bahwa ekonomi syariah dapat membawa keadilan ekonomi. Selain itu, ekonomi syariah juga akan menjadi pilihan bagi kelas menengah untuk berekspresi di bidang ekonomi.

"Ekonomi syariah yang dibangun di atas sistem ekonomi yang bersumber dari ajaran Islam, diyakini lebih membawa keadilan ekonomi. Dia dapat menjadi pilihan kelas menengah tersebut karena diyakini dapat menjawab kebutuhan berekspresi dalam berekonomi juga dapat menjawab sisi kebutuhan spiritualnya," tuturnya.

 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com